Memelihara Kesehatan Ala Rasulullah SAW

0
36
Ilustrasi/Net

OPINI | SEHAT

“Rasulullah SAW bersabda, “Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba” (HR al-Bukhari no. 5399),”

Oleh : Nurhayati

KESEHATAN merupakan hal yang penting bagi kehidupan seorang Muslim. Maka, setiap Muslim dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh di setiap rutinitas sehari-hari.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Seorang Arab dusun datang kepada Rasulullah SAW lalu ia bertanya kepada Rasulullah. ‘Apakah yang baik aku minta kepada Allah setelah selesai melakukan shalat lima waktu?’ Rasulullah menjawab: ‘Mintalah kesehatan’ Orang Arab dusun itu masih tetap mengulangi pertanyaannya, maka untuk itu yang ketiga kalinya Rasulullah mengatakan ‘Mintalah kesehatan di dunia dan di akhirat’.”

Nurhayati, Aktivis Dakwah di Depok/Foto : Ist.

Setelah nikmat iman dan Islam, ternyata kesehatan merupakan nikmat yang terbesar bagi hambanya. Untuk itulah kita harus memelihara dan mencukupi kebutuhan jasmani dan rohani untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Allah berfirman dalam surah al-Araf ayat 31 yang artinya, “Makan dan minumlah kamu tetapi jangan melampui batas. Allah SWT memberikan petunjuk kepada hambanya untuk memasukkan makanan dan minuman ke dalam tubuh yang dapat memperkuat katahanan tubuh, namun kadar atau pun cara memakannya yang dapat membawa manfaat untuk tubuh dan jika makanan itu melampui batas dari ukurannya maka akan menimbulkan penyakit.”

Ternyata, ada beberapa hal yang baik untuk makanan yaitu, hendaklah memakan makanan yang telah menjadi kebiasaan penduduk negeri, janganlah memakan makanan yang dilarang Allah, sebab jika makanan itu tetap dimakan akan menimbulkan kemudaratan bagi dirinya dan memakan buah-buahan hasil negeri di waktu musim berbuahnya.

Tak hanya itu, Rasulullah SAW juga mempunyai kebiasaan yang baik. Beliau makan dengan duduk bersila, melipat kaki kanan di sebelah depan dan kaki kiri sebelah dalam. Ternyata, duduk seperti ini merupakan duduk yang rileks dan paling baik bagi posisi pencernaan karena seluruh anggota tubuh berada dalam posisi yang alami. Rasulullah SAW bersabda, “Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba” (HR al-Bukhari no. 5399).

Beliau juga tidak pernah mencampur dua macam makanan yang saling berbeda seperti makanan yang dibakar dengan yang dimasak, susu dengan daging dicampur. Beliau juga tidak pernah memakan makanan ketika masih sangat panas. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk makan malam walaupun hanya dengan segenggam buah kurma. Beliau bersabda, “Meninggalkan makan malam, (mempercepat) ketuaan” (HR Tirmudzi dan Ibnu Majah).

Abu Nu’aim meriwayatkan Rasulullah SAW. melarang orang tidur setelah makan, sebab hal itu dapat mengeraskan (membebalkan) hati. Para ahli kedokteran pun menganjurkan agar berjalan (melakukan gerak) dahulu setelah makan malam sebelum tidur, walau hanya sekadar 100 langkah saja. Langsung tidur setelah makan menyebabkan timbulnya penyakit.

Rasulullah SAW juga meminum minuman yang biasa seperti madu, air dingin yang sejuk, air manis dan juga susu. Kadang susu yang dicampur dengan sedikit air dapat menetralisir suhu badan dan sebagai penghangat di musim dingin dan menurunkan suhu badan di musim panas. Mengenai susu Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang kamu memakan makanan, maka hendaklah ucapkan, ‘Ya Allah berikanlah keberkahan padanya dan berikanlah kami makanan yang lebih baik lagi daripadanya’. Apabila seseorang diberikan minuman susu maka hendaklah ucapkan. ‘Ya Allah berilah keberkahan padanya bagi kami dan tambahkanlah untuk kami dari padanya’ Sesungguhnya tidak ada sesuatu apa pun yang memadai (mencukupi) dari makanan dan minuman kecuali susu” (HR Tirmudzi).

Pakaian yang dikenakan Rasulullah SAW sangat memberikan manfaat bagi tubuh, tidak berat dibadan dan mudah memakainya maupun melepaskannya. Untaian baju maupun sarung Rasulullah SAW sampai ke batas betis tetapi tidak melewati mata kaki itu akan mempermudah gerak langkah. Sorban yang dikenakan beliau tidak terlalu besar untuk mengurangi beban yang di kepala dan sorban beliau bisa melindungi kepala dari dingin dan panasnya udara, apalagi beliau yang sering mengendarai kuda maupun unta akan mudah sekali jika ukurannya sedang.

Tempat tinggal Rasulullah pun sangatlah sederhana yang penting bisa melindungi penghuninya dari panas dan dingin, dapat membatasi pandangan mata (tertutup), dapat mencegah masuknya binatang melata, tidak khawatir rubuh karena berat ataupun rapuh, tidak sempit ataupun besar ruangannya, WC nya pun dibuat sedemikian rupa untuk tidak bau dan tidak mengganggu penghuninya dan sirkulasi yang cukup.

Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya penyakit, Rasulullah SAW juga menjaga olahraga untuk membakar sisa makanan akan keluar melalui keringat. Olahraga yang sering dilakukannya adalah memanah, gulat, berkuda dan sebagainya.

Ternyata, tidur dan bangun yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah tidur yang terbaik dan bermanfaat bagi tubuh serta menambah kekuatan badan. Beliau tidur setelah Isya dan bangun pada awal seperdua malam yang terakhir untuk mandi dan shalat tahajud. Dengan demikian beliau mendapatkan kesegaran, kekuatan dengan istirahat dan tidur yang cukup serta rajin berolahraga.

Cara tersebut selalu dipakai untuk memelihara kesehatan jasmani dan rohani yang paling bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat. Tidur mempunyai keuntungan bagi anggota tubuh, istirahat yang cukup, memakan makanan yang mudah dicerna dan masak secara sempurna. Tidur yang baik menghadap kekanan dengan posisi miring agar makanan berada dalam posisi yang baik dalam lambung tidak terhimpit dengan hati. Rasulullah juga menganjurkan tidak baik jika tidur setelah shalat Subuh, badan akan terasa lemah. Jika ingin tidur setelah shalat Zuhur dan jangan tidur setelah shalat Asar karena akan menimbulkan penyakit.

Itulah hal-hal yang dianjurkan dan dilakukan sendiri oleh Rasulullah SAW untuk memelihara kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Oleh karenanya kita pun harus mencontoh beliau agar tubuh tetap sehat dan terjaga dari penyakit. [*]

*Penulis Adalah Aktivis Dakwah di Depok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini