Mencekam! Akibat Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Saling Serang, 24 Rumah dan 2 Sekolah Ludes Terbakar, Puluhan Orang Terluka Tembak dan Panah

0
50
Aksi saling serang antara Masyarakat Desa Bombai dengan Desa Elat, Kec. Kei Besar, Kab. Maluku Tenggara Prov. Maluku

NEWS | PERISTIWA | NUSANTARA

“Akibat dari saling mengklaim lahan antara Desa Bombai dengan Desa Elat tersebut sehingga secara spontan masyarakat Desa Bombay langsung makukan penyerangan ke Desa Elat,”

Lapan6OnlineMALUKU | Maluku Tenggara : Bentrok antar warga dua desa terjadi di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. Puluhan warga luka tembak dan panah. Dua bangunan miliki Paroki Hati Kudus Bombai dirusak serta sebuah rental dibakar massa.

Informasi di lapangan, bentrok berawal dari permasalahan antara pemuda Desa Bombai dan pemusa Desa Elat di wilayah Kecamatan Kei Besar. Pemicunya salah paham hingga menjadi amarah setelah seorang pemuda Desa Elat dipanah bagian perutnya. Warga Elat yang mengetahui hal itu langsung merusak bangunan Paroki Hati Kudus Bombai serta membakar bangunan usaha rental milik warga Bombai di Desa Watmadir.

Sebelum melakukan pengrusakan di dua bangunan tersebut, warga Desa Elat mengeluarkan patung serta alkitab hingga peralatan gereja. Kini, barang-barang yang dikeluarkan tersebut telah diamankan di asrama TNI terdekat.

Tak terima dua bangunannnya dirusak, massa dari Desa Bombai yang bergabung dengan dua desa bertetangga yaitu Watsin dan Soindrat langsung melakukan penyerangan balik pada pukul 03.03 WIT. Akibat saling serang tersebut, puluhan warga dari dua pihak mengalami luka panah serta luka tembak menggunakan senapan angin pada bagian tubuh mereka.

“Kami langsung turun ke wilayah Desa Kei Besar untuk melakukan penanganan terhadap konflik yang terjadi,” kata Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma.

Menurutnya, keadaan sudah normal kembali dan kedua warga yang sedang bertikai berhasil dipisahkan. “Kami dan TNI masih terus berjaga di lokasi kejadian mengantisipasi penyerangan susulan,” tambahnya.

Perihal : Aksi saling serang antara Masyarakat Desa Bombai dengan Desa Elat, Kec. Kei Besar, Kab. Maluku Tenggara Prov. Maluku

Kronologis
Pada Sabtu (12/11/2022) sekira pukul 08.00 Wit, telah terjadi aksi saling serang antara Masyarakat Desa Bombai dengan Desa Elat, Kec. Kei Besar, Kab. Maluku Tenggara dengan menggunakan senjata tajam berupa Parang, Tombak, Panah Waer dan Senapan angin.

Warga Desa Bombai kurang lebih 30 orang berjalan kaki menuju perbatasan Desa Elat dengan maksud melakukan Pemasangan Sasi adat menggunakan Janur Kuning (Daun Kelapa mudah) di atas lahan yang menurut Warga Desa Bombai adalah lahan tersebut masuk dalam tanah mereka.

Kemudian aksi pemasangan sasi adat tersebut mendapat penolakan dari masyarakat Desa Elat karena Masyarakat Desa Elat juga mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik Desa Elat.

Sehingga, akibat dari saling mengklaim lahan antara Desa Bombai dengan Desa Elat tersebut sehingga secara spontan masyarakat Desa Bombay langsung makukan penyerangan ke Desa Elat.

Akhirnya, Personil Koramil 1503-02/Elat dan Personel Polsek Kei Besar yang saat itu berada di tempat kejadian langsung berusaha menghadang massa namun jumlah masa dari kedua desa cukup banyak sehingga tidak dapat diatasi dan aksi saling serang pun terjadi.

Namun, masyarakat Desa Elat dan Desa Bombai kembali melakukan aksi saling serang menggunakan alat tajam di Desa Ngurdu, Kec Kei Besar, Kab Malra. akibat dari aksi saling serang tersebut Masyarakat Desa Elat, membakar Rumah Warga Ngurdu.

Pada pukul 13. 20 Wit, Personel Gabungan, Brimob Yon C Pelopor Tual, Polres Malra tiba di Desa Ngurdu dilanjutkan bergabung dengan Koramil 1503-02/Tual dan Polsek Kei besar dan berusaha membubarkan massa dari kedua desa.

Hingga pada pukul 13. 45 Wit, Masa aksi dari Desa Elat, berhasil dibubarkan oleh Personil Gabungan TNI – Polri dan kembali ke Desa Elat.

Akibat dari kejadian tersebut warga banyak yang menjadi korban diantaranya :

Desa Bombai :
1. Urbanus (27), mengalami luka panah pada bagian perut, 2. Wawan Kabinubun (27) mengalami luka panah di bagian dada, 3. Beneriktus Yeuyanan (15) mengalami luka panah di paha, 4. Adrianus Wenehen (48) mengalami panah pada kepala, 5.Thomas Lasol (22) mengalami luka panah pada leher, 6. Wilibrodus Lasol (56) mengalami Luka tembak senapan angin pada bagian leher, 7. Remegius Sangur (59) mengalami Luka Potong di tangan, 8. Tosy Urbanus Uluhayanan (28) kena proyektil pada bagian tengorokan berukuran kurang lebi 0,5×0,5 Cm, korban meninggal dunia, 9. Daniel Kabinubun (62) meningal Dunia akibat terjebak dalam rumah pada saat rumah terbakar akibat dari yang bersangkutan mengalami Kelumpuhan (tidak bisa berjalan).

Desa Elat :
Sundari Suatkap (26) mengalami luka panah pada paha kanan, 2. Riaku Serang (20) mengalami panah pada paha kanan, 3. Ahmad Rifai Sarkol (25) mengalami luka panah pada lengan kanan, 4. Jamaluddin Suat (17) luka tembak senapan angin pada mata kiri, 5. Asri Ibrahim (39) mengalami luka tembak senapan angin pada pelipis kiri, 6.Sahabuddin Rahaleb (14) mengalami luka panah pada paha kanan, 7.Abusalam Suatrean (32) mengalami luka tembak senapan angin pada lengan kanan, 8. Suryadi Sanmas (26) mengalami luka panah pada paha kiri, 9. Abu bakar Rahaleb (53) mengalami luka panah pada ibu jari kaki kanan, 10. Ahmad Rumra (28) mengalami luka panah pada bagian kaki Kiri, 11. Safaridin Banyal (29) luka panah pada belakang paha sebelah kiri, 12. Usman Alfi Reli (24) mengalami luka panah pada kaki kiri, 13. Amir Rahaleb (26) luka tembak senapan angin di hidung, 14. Hafiz Lakuy (19) luka tpanah pada tangan kanan, 15.Dikan Suat (37) luka panah pada persendian kaki kiri, 16. Iman Abean (35) luka tembak senapan angin pada tangan kanan, 17. Rais Suatkab (22) luka panah pada tangan kanan, 18. Udin Renhoran (40) luka tembak senapan angin pada lengan kiri, 19. Rizal Rumluan (26) luka tembak senapan angin pada pipi kanan, 20. Refan Abean (21) mengalami luka panah pada bagian paha kanan, 21. M. Riyan Radho (17) mengalami Luka Panah pada bagian Dahi, 22. Jumat Wusurwut (29) mengalami Luka panah pada bagian Leher.

Tak hanya warga sipil yang menjadi korban, aparat pun menjadi korban diantaranya : 1. Brigpol.Matias Vavu dari BKO Yon C Pelopor Tual mengalami Luka panah pada paha kiri, 2. Brigpol.Surya Indara Lasmana dari Polsek Kei Kebesar mengalami luka panah pada pinggang sebelah kiri.

Adapun kerugian materiil diantaranya 24 Unit rumah Warga Desa Ngurdu hangus terbakar, 5 Unit rumah Warga Desa Waktran rumah hangus terbakar, 1 Unit Bangunan Sekolah SMP Negeri 1 Elat hangus terbakar, 1 Unit Bangunan SMA Negeri 1 Malra hangus terbakar dan 9 Unit Kendaraan roda dua milik Masyarakat Desa Wakatran hangus terbakar.

Aksi saling serang antara Masyarakat Desa Bombai dengan Desa Elat, Kec. Kei Besar, Kab. Maluku Tenggara akibat dari saling mengklaim Pemilik lahan, di Perbatasan Desa Elat dan Desa Bombay, Kec. Kei Besar, Kab. Maluku Tenggara, Prov. Maluku. (*Anwar/Haris S.)