Jakarta, Lapan6online.com : Kisah mengerikan muncul di tengah-tengah kaum millenial yang selama ini dibanggakan sebagai penerus bangsa. Namun kisah mengerikan soal bobroknya mental ABG (remaja) berusia 15 tahun yang merasa puas saat membunuh anak kecil seolah membuka mata, demikian hancurnya moral generasi saat ini.
Tema horor menjadi gambaran bagaimana pelaku yang dahsyatnya adalah wanita berinisial “N” (15) merupakan penikmat dan penghobi nonton film horor. Film yang paling sering ditonton adalah film “Chucky”, film horor tentang boneka yang kerap membunuh orang-orang yang berada di dekatnya, disebut polisi mengilhami pelaku ABG pembunuh ini.
“Dia sering menonton film horor ‘Chucky’. Dia senang menonton film horor, itu memang hobinya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polres Jakpus, Kemayoran, Jakarta Pusat, dikutip detik.com, Sabtu (7/3/2020).
Yusri mengatakan pelaku tidak memiliki motif membunuh korban. Namun pelaku mengaku memiliki dorongan kuat untuk membunuh korban saat itu. “Pengakuan yang bersangkutan, dia yang membunuh karena ada dorongan dalam hati,” kata Yusri.
Polisi saat masih mendalami pemeriksaan ABG pembunuh ini. Korban adalah bocah A (5) merupakan tetangga pelaku di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Gilanya, “N” merasa tak menyesal seusai membunuh korbannya, bahkan merasa puas setelah membunuh. Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Kamis (5/3/2020) sore. N lalu mengakui pembunuhan itu di Polsek Tamansari, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/3/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan kronologi peristiwa pembunuhan yang dilakukan ABG “N” yang dikutip Lapan6online dari Detik.com, sebagai berikut:
Kamis, 5 Maret 2020,
Sore hari, N memanggil korban, A, yang merupakan tetangganya, ke rumahnya. N meminta tolong diambilkan mainan yang tercebur di bak. A masuk ke bak untuk mengambilkan mainan. Saat berada di bak A ditenggelamkan dan dicekik hingga tewas.
Mayat A kemudian dikeluarkan dari bak, dimasukkan ke ember, ditutupi dengan sprei, kemudian dibawa ke lemari di kamar N. Malam hari, N tidur seperti biasa.
Jumat, 6 Maret 2020
Pagi hari, N berangkat sekolah. Dia membawa baju ganti. Di tengah jalan menuju sekolah, N berganti baju lalu menuju Polsek Tamansari, Jakarta Pusat.
Pukul 11.00 WIB, N tiba di Polsek Tamansari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan mayatnya disimpan di lemari. Oleh karena tempat kejadian perkara masuk wilayah Sawah Besar, personel polisi Polsek Tamansari mengantar N ke Polsek Sawah Besar.
Sore hari, Polisi mendatangi rumah N dan menemukan mayat balita A di lemari. Polisi juga menemukan buku berisi catatan harian N. Ada juga sejumlah sketsa gambar, salah satunya gambar Slenderman, tokoh fiksi. N kemudian diperiksa intensif.
Sabtu, 7 Maret 2020
Polisi merilis hasil pemeriksaan sementara terhadap N. Salah satu fakta mengejutkan yang terungkap adalah N mengaku tak menyesal, bahkan merasa puas setelah membunuh. N juga mengaku suka menonton film horor Chucky.
Minggu, 8 Maret 2020
N diperiksa di RS Polri. Polisi pun mengungkap banyak fakta mencengangkan soal psikologis ABG si Pembunuh ini. Salah satunya kegemarannya menonton film horor Chucky yang menginspirasi ABG N menjadi pembunuh sadis berdarah dingin.
(*/RedHuge/Lapan6online.com)