Seoul | Lapan6online.com : Korea Selatan (Korsel) baru saja menggelar uji coba rudal balistik terbaru, Hyunmoo-4. Rudal ini dikabarkan hasil peningkatan dari rudal sebelumnya, rudal Hyunmoo-2C yang disebut-sebut dikembangkan dari keluarga rudal Iskandar-E Rusia.
Jika menilik kekuatan rudal jarak menengah ini, kemampuan sistem rudal Hyunmoo ini cukup menggetarkan rival berat mereka, Korea Utara (Korut). Hyunmoo-4 kemungkinan mampu melesat dengan kecepatan supersonik seperti pendahulunya, namun dengan muatan yang lebih banyak.
Hyunmoo adalah rudal balistik kebanggan Korsel berkemampuan ganda sebagai rudal sistem pertahanan sekaligus rudal penyerang.
Jika menilik dari kemampuan sistem rudal mobile Hyunmoo yang diluncukan Korsel ini, terdapat peningkatan signifikan dari uji coba terakhir tahun 2017 lalu.
Saat itu, Korsel sukses menunjukkan kemampuan Hyunmoo 2C yang pertama kali diuji pada tahun 2017. Hyunmoo 2C adalah rudal balistik jarak pendek terbaru yang jika dirunut maka merupakan keturunan dari Iskander-E Rusia.
Hyunmoo 2C dikembangkan dari Hyunmoo 2A yang merupakan versi awal dari rudal tersebut. Senjata ini dibangun berdasarkan dari rudal balistik Iskander-E Rusia dan digunakan pada tahun 2008. Pada tahun 2009, Korea Selatan menerjunkan Hyunmoo 2B yang lebih baik serta jangkauan yang lebih jauh.
Hyunmoo 2C terbaru juga memiliki jangkauan yang lebih jauh lagi. Rudal baru ini dibawa oleh kendaraan peluncur 5-poros yang lebih besar. Perkembangan rudal Korea Selatan ini tetap dalam kerahasiaan tinggi.
Sistem Rudal Mobile
Melansir situs militer, Jejaktapak.com disebutkan, nama Hyunmoo secara harfiah berarti “Penjaga Langit Utara”, yang mengisyaratkan Korea Utara.
Hyunmoo 2C adalah sistem rudal mobile. Kendaraan peluncur dilengkapi dengan rudal balistik jarak dekat berbahan bakar padat. Rudal ini dapat digunakan untuk menyerang target musuh yang penting, seperti situs rudal balistik, lapangan udara, baterai pertahanan udara, konsentrasi pasukan dan peralatan, pos komando, fasilitas pendukung dan target penting lainnya. Rudal balistik ini bisa dijadikan alternatif pemboman presisi.
Rudal Hyunmoo 2C memiliki jangkauan 800 km dan bisa membawa hulu ledak 500 kg. Rudal dapat mencakup seluruh wilayah Korea Utara, mencapai daerah perbatasan China dan Rusia yang dekat dengan Korea Selatan, dan mencakup wilayah Jepang.
Secara keseluruhan Hyunmoo 2C secara signifikan mengungguli sistem Iskander-M Rusia, yang digunakan oleh Angkatan Darat Rusia. Jadi, meskipun serangkaian rudal Hyunmoo 2 didasarkan pada Iskander Rusia, Korea Selatan melanjutkan pembangunan dan berhasil menciptakan rudal yang jauh lebih mumpuni. Setelah menerjunkan jumlah yang cukup, rudal balistik ini bisa menjadi salah satu kunci aset militer Korea Selatan untuk melawan serangan rudal Korea Utara.
Berpotensi Membawa Hulu Ledak Nuklir
Hyunmoo 2C dapat membawa berbagai hulu ledak konvensional, termasuk bom cluster, bahan peledak bakar, bunker-busting dan gelombang elektro-magnetik. Rudal ini juga berpotensi membawa hulu ledak nuklir atau bahan kimia.
Meskipun saat ini Korea Selatan berada di bawah naungan perlindungan nuklir Amerika, negara ini memiliki semua sumber bahan dan teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan senjata nuklir jika pada akhirnya negara tersebut memutuskan untuk mengembangkan nuklir sendiri.
Sebenarnya Korea Selatan juga membuat beberapa penelitian rahasia dan eksperimen sebelumnya untuk menciptakan senjata nuklir. Juga di pertengahan tahun 1990an negara ini diduga kuat memiliki senjata kimia. Tampaknya negara ini memiliki persediaan senjata kimia, meskipun ini telah dirusak pada tahun 2008 di bawah Konvensi Senjata Kimia. Korea Selatan memiliki semua sumber daya dan teknologi untuk membangun senjata kimia dengan cukup mudah.
Selama beberapa tahun Korea Selatan memiliki kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk tidak mengembangkan rudal balistik dengan muatan melebihi 500 kg. Namun pada 2017 Presiden Trump sepakat untuk mengangkat batas 500 kg tersebut menjadi 1.000 kg. Jadi dalam waktu dekat sejumlah rudal baru Korea Selatan akan muncul termasuk Hyunmoo 4 dengan kisaran sekitar 500 km dan kapasitas muatan 1.000 kg.
Hyunmoo 2C memiliki sistem panduan inersia dengan update GPS. Rudal ini memiliki akurasi tinggi serta mampu memukul target yang bergerak, karena koordinat target dapat diperbarui saat rudal dalam penerbangan.
Rudal tersebut melaju dengan kecepatan supersonik. Pada tahap penerbangan terminal, ia sangat manuver dan melepaskan umpan untuk mengatasi sistem pertahanan udara yang tidak bersahabat.
Untuk lebih lengkapnya silahkan cek uji coba Hyunmoo-2C di video yang diunggah di akun youtube YTN News:
(*/RedHuge/Lapan6online)