Mengintip Latihan Perang Marinir di Belitung

0
57
Terdapat 20 butir peluru roket dan 20 butir meriam Howitzer di tembakan oleh prajurit, dengan menempuh sasaran 10 Kilometer (Km) menuju ke arah musuh, yang terletak di area bekas Tambang Aik Cengak, Desa Terong.

Belitung, Lapan6online.com : Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono M.Tr (Han), Komandan Pasmar 1 (Danpasmar) 1 Brigjen (Mar) Nur Alamsyah M. (Han), Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung H Abdul Fatah dan Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) menyaksikan langsung berbagai rangkaian latihan tempur Korps Marinir, pada Sabtu, 2-11-2019.

Mulai dari pendaratan Tank Amfibi di Pesisir Pantai Siantu, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung pukul 04.00 WIB subuh, pejabat Korps Marinir dan undangan menyaksikan satu persatu bagaimana prajurit Korps Marinir mengikuti berbagai rangkaian latihan dengan gigih.

Di pesisir Pantai Siantu tersebut, ada 16 unit Tank Amfibi mendarat, dengan rincian 3 unit jenis Tank BMP3 F, 7 unit Tank berjenis BTR 50, 2 unit Tank BTR 4, 2 unit Tank LVT 7 A1 dan 2 unit Tank Kapa K61.

Pada waktu yang bersamaan 576 orang prajurit ikut di kerahkan, untuk menyisir daratan pesisir Pantai Siantu. Prajurit Korps Marinir, dikerahkan dari KRI Banda Aceh, setelah seluruh Tank Amfibi berada di daratan.

Kepiawaian prajurit Korps Marinir, sangat terlihat untuk mendeteksi musuh ketika berada di balik hutan rimba tersebut. Namun latihan tempur tersebut bukan hanya di lokasi itu saja, setelah berhasil menguasai wilayah, pasukan Korps Marinir kembali bergerak ke lapangan kosong di depan Jimbaran Desa Sijuk.

Di tempat tersebut, para Prajurit Marinir, langsung menyiapkan berbagai senjata canggih untuk ditembakan ke arah musuh. Senjata yang di kerahkan Korps Marinir ditempat ini, Roket Multi Launch Rocket System (MLRS) Kaliber 122 MM Vampire dan Meriam Howitzer 105 MM.

Terdapat 20 butir peluru roket dan 20 butir meriam Howitzer di tembakan oleh prajurit, dengan menempuh sasaran 10 Kilometer (Km) menuju ke arah musuh, yang terletak di area bekas Tambang Aik Cengak, Desa Terong.

Awalnya untuk mengunci sasaran, 2 senjata tempur tersebut, prajurit masing – masing meluncurkan satu butir meriam dan roket menuju sasaran tembak. Setelah sasaran terkunci, maka prajurit langsung menembakan secara berulang kali menuju sasaran.

Peluncuran roket dan meriam sukses dan tepat pada sasaran. Tidak hanya disitu saja Prajurit Marinir kembali melakukan serangan selanjutnya, dengan mengerahkan beberapa Tank Amfibi ke Kota Tanjung Pandan untuk merebut kembali Kota Tanjungpandan yang di kuasai oleh musuh.

Setelah melakukan peluncuran roket dan meriam selesai pukul 10.00 WIB, maka prajurit bergerak ke Kota Tanjungpandan dan melakukan kontak senjata sore hari.

”Ini adalah latihan lanjutan satuan laut 2019, kami menggelar latihan di pantai. Ada pendaratan Amfibi, ada penembakan Artileri, dan ada perebutan Kota Tanjungpandan ,” ucap Danpasmar 1.

Secara keseluruhan, latihan perang tersebut berlangsung dengan lancar dan aman tanpa ada hambatan apapun. Pada latihan perang kali ini, Alutsista yang dikerahkan ada 26 unit. (marinir.tnial.mil.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini