OPINI | POLITIK
“Jabatan presiden hanya untuk 1 orang. Jika 2 kandidat Bacapres, naik haji pada waktu yang sama, tentu yang akan terkabul menjadi presiden cuma 1 kandidat,”
Oleh : Hamka Suyana
PADA musim haji tahun lalu, 2 Bacapres (Anies dan Ganjar) mendapatkan panggilan Allah menunaikan ibadah haji.
Dari pelaksanaan salah satu Rukun Haji, Tahalul (memotong rambut) tampak perbedaan pilihan yang mereka lakukan.
– Anies Baswedan melakukan tahalul cukur gundul.
Rupanya ingin mengambil fadhilah tertinggi didoakan Rasulullah sampai 3 kali.
– Ganjar Pranowo, memilih tahalul hanya memotong sekian helai rambutnya.
Rasulullah hanya mendoakan 1 kali bagi yang tahalul hanya memotong sebagian rambutnya.
Kedua Bacapres akan bersaing agar terpilih menjadi presiden. Pelaksanaan ibadah haji adalah kesempatan emas untuk mengajukan permohonan kepada Allah agar terkabul menjadi presiden.
Namun, jabatan presiden hanya untuk 1 orang. Jika 2 kandidat Bacapres, naik haji pada waktu yang sama, tentu yang akan terkabul menjadi presiden cuma 1 kandidat. Sedangkan Bacapres lainnya akan gagal menjadi presiden.
Logika keimanan demikian:
– Bacapres yang TAHALUL GUNDUL terbuka TIGA PELUANG doanya terkabul. Dialah Anies Baswedan
– Bacapres yang TAHALUL TIDAK GUNDUL terbuka SATU PELUANG doanya terkabul. Dialah Pranowo
– Bacapres yang TIDAK TAHALUL terbuka NOL PELUANG doanya terkabul. Dialah Prabowo Subianto.
Dengan mengacu pada pratanda spiritual di atas, mestinya Prabowo tidak akan terkabul menjadi presiden? Tapi, faktanya, dengan dibantu Cawe-cawe Jokowi, ia dinyatakan menang oleh KPU.
Wahai orang beriman. Sadarlah bahwa kurun waktu 5½ bulan ke depan, skenario Allah tidak bisa dibaca dan diduga oleh manusia.
Yang pasti, Allah Maha Menepati janji-Nya dalam surat Ali Imran ayat 26 dan 54, haqul yakin, itu yang akan terjadi. Wallahu a’lam bishshowab. Taman Sasyuik, Jumat, 3-5-2024. (**)
*Penulis Adalah Pengamat Kemunculan Pratanda