Merinding…Ga Bisa Masuk, Baca Yasin Diluar

0
17
Terik matahari tak membuat surut seorang Bapak ini membaca surat Yasin dipinggir jalan samping TPU Tanah Kusir, tatkala pemberlakuan penutupan TPU bagi para peziarah/Foto : Mai

FENOMENA LEBARAN

“Di tengah peraturan yang dibuat oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, masih ada saja penziarah memaksakan diri untuk mengunjungi makam orang tua atau sanak saudaranya yang telah meninggal,”

Lapan6Online | Jakarta : Ziarah kubur menjadi salah satu kegiatan umat islam, khususnya di Indonesia saat Hari Raya Idul fitri. Dimana penziarah mendatangi makam untuk membersihkan, menaburi bunga dan mengirim doa yang ditujukan untuk orang tua atau sanak saudaranya yang telah meninggal dunia.

Saat melakukan ziarah kubur, kita dianjurkan membaca doa ziarah kubur sebagai berikut:

“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”

“Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”

Artinya : “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”

“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).

Rutinitas ziarah kubur yang sudah menjadi tradisi ini pun, di masa pandemi Covid19 rupanya berdampak kepada penziarah. TPU (Taman Pemakaman Umum) dari tanggal 12 – Mei – 16 Mei 2021, sementara waktu ditutup.

Kendati demikian, di tengah peraturan yang dibuat oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, masih ada saja penziarah memaksakan diri untuk mengunjungi makam orang tua atau sanak saudaranya yang telah meninggal.

Dari sekian banyak TPU yang ditutup, diantaranya yang berada di TPU Tanah Kusir, pada Sabtu (15/05/2021) dimana ada pemandangan yang teramat mengharukan, terlihat seorang bapak-bapak sedang membacakan surat Yasin sambil berdiri dari luar area yang ditandai sebagai pembatas TPU Tanah Kusir.

Seorang Pamdal pun yang sedang bertugas, melihat nya tak kuasa menahan air mata. Hal ini pun sontak mencuri perhatian awak media yang sedang di lokasi. Mai

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini