”PPP saat ini sudah jauh dari Partai yang berazaskan dan berideologi Islam. Tidak ada lagi pembelaan kepada ummat Islam dan rakyat pada umumnya,”
Solo | JATENG | Lapan6Online : Suhu politik semakin hari semakin memanas, dari Capres, Cawapres hingga internal partai pengusung tak kalah membara. Saat ini kondisi Partai Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP,red) ternyata menjadi perhatian serius didaerah, terutama DI. Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Hal ini terlihat dari beberapa obrolan-obrolan santai antara beberapa tokoh yang melihat bahwa sudah menyimpang dari apa yang dicita-citakan saat terbentuknya ParPol ini. Mereka merasa sudah saatnya partai ini dikembalikan pada tracknya agar tidak semakin jauh dari tujuan awal.
Bertempat di RM. Sederhana Kleco Solo, pada hari Jum’at 26 Mei 2023 berkumpullah tokoh-tokoh PPP JaTeng dan DI. Yogyakarta membahas permasalahan ini.
Tampak hadir juga tokoh PPP dari Jakarta Prof Anwar Sanusi, Nizar Dahlan, Makmun, Somali, tidak ketinggalan juga utusan PPP DIY, Solo, Klaten, Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Semarang.
Mudrick M. Sangidoe tokoh PPP selaku inisiator dari Mega Bintang menyampaikan bahwa,”PPP saat ini sudah jauh dari Partai yang berazaskan dan berideologi Islam. Tidak ada lagi pembelaan kepada ummat Islam dan rakyat pada umumnya. Para Elit PPP lebih mementingkan jabatan dengan menjadi pendukung Penguasa. PPP harus segera direvitalisasi supaya PPP mendapatkan kepercayaan dari ummat,” tegas Mudrick.
Hal senada disampaikan KH Syukri Fadloli tokoh PPP DI. Yogyakarta, ia menyatakan,”Kondisi yang memprihatinkan dari PPP semakin terpuruk. Bahkan boleh dikatakan PPP telah murtad dari Islam karena telah mengabaikan aqidah dan akhlak Islam dalam keputusan-keputusan politiknya. PPP harus segera di selamatkan. Mendukung upaya apapun untuk PPP kembali seperti dasar pendirian 1973,” ujarnya.
Bahkan paparan Tokoh PPP/Forum Ka’bah Membangun, Drs. Habil Marati cukup mengejutkan karena PPP sudah menyimpang jauh dengan ikut rezim selama ini dan mendukung Ganjar. PPP sudah jauh dari aspirasi Umat yang inginkan Anis Capres sesuai Penelitian lembaga terpercaya.
“Maka PPP ad hoc dengan nama PPP Perubahan harus segera di wujudkan dan segera disusun kepanitian dari Jateng dan DIY,” tegasnya.
Dari diskusi yang berjalan cukup alot dan panas serta penuh dengan suasana keprihatinan didapatlah solusi dari permasalahan yang ada berbentuk agenda kerja, diantaranya :
1. Menyelenggarakan MLB PPP atas perintah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baik yang menerima mandat Penyelenggara Ketum Suharso Monoarfa atau PPP Perubahan;
2. Rencana Deklarasi Dukungan Anies Calon Presiden PPP Perubahan di Semarang 15 Juli 2023. (*Atma/ARd/Bam/Red)