“Dari sekian item yang diusulkan, tetapi tidak ada yang satu pun yang masuk dalam perencanaan di bidang SMK pada dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku Utara,”
Halbar | Malut | Lapan6Online : Kurang lebih 50 (Lima puluh) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri yang tercatat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, ada sekolah yang sudah mendapat perhatian dan ada juga yang belum mendapat perhatian, salahsatunya di SMK Negeri 6 Kabupaten Halmahera Barat, yang belum mendapat perhatian oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
Pantauan Lapan6online, com, pada Kamis (12/3/2020), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Halmahera Barat, yang sampai saat ini, belum mendapat perhatian oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, berupa pembangunan ruang kelas baru (RKB), rumah guru, ruang perpustakaan, dan pagar sekolah. Sarana dan prasarana ini sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar.
Bagaimana kita berbicara tentang sumber daya manusia (SDM), sedangkan sarana dan prasarana tidak di perhatikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
Bangunan sekolah SMK Negeri 6 Halbar ini, Jika di lihat dari luar sekolah, memang kelihatannya masih bagus, jika kita masuk kedalam gedung sekolah dalam hal ini ruang kelas, ternyata plafon juga rusak, dan atap sekolah pun sudah bocor. Ketika tibanya hujan maka proses belajar – mengajar diberhentikan.
Ada dua ruang kelas di SMK Negeri 6 Halmahera Barat ini, sudah cukup lama beratapkan langit. Akan tetapi belum mendapat perhatian dari dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
Betapa ironisnya dunia pendidikan di Provinsi Maluku Utara. Kita tidak bisa bayangkan, sekolah yang dekat dengan ibu kota provinsi saja sudah tidak diperhatikan, apalagi sekolah yang sangat jauh dari ibu kota Provinsi Maluku Utara.
Kepala sekolah SMK Negeri 6 Halmahera Barat, Sardi Senen, S.Pd, ketika di konfirmasi oleh Lapan6online, menuturkan bahwa, “Kami sudah berulang-ulang kali mengusulkan yang namanya RKB, Rumah Guru, Ruang Perpustakaan, pagar sekolah, dan rahab dua ruang kelas, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara khususnya di bidang SMK, tetapi sampai saat ini, belum mendapat tanggapan dari instansi terkait, “ ujarnya.
Sardi menambahkan, “Dari sekian item yang diusulkan, tetapi tidak ada yang satu pun yang masuk dalam perencanaan di bidang SMK pada dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi maluku utara,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt. Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi maluku utara, Jafar Hamisi, ketika di konfirmasi Lapan6online.com via WhasAppnya, hingga berita ini ditayangkan tidak ada respon. (Khavul)
