“Empat jasad diduga pendulang emas yang menjadi korban pembantaian. Jasad tersebut ditemukan di lokasi pendulangan dalam tumpukan bekas pembakaran, kondisi korban sudah hangus terbakar dan hanya menyisahkan tulang belulang. Selain jasad tersebut, polisi juga menemukan 148 pendulang yang berhasil selamat dalam penyerangan itu. Mereka ditemukan bersembunyi di tengah hutan,”
Papua, Lapan6Online : Pada Sabtu, 07 September 2019 sekira pukul 11:54 WIT berdasarkan informasi yang diterima redaksi terkait pencarian korban pembantaian pendulang emas bahwa di Camp Kelapa 7, wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Jajaran Polres Asmat sebanyak 15 orang dipimpin langsung oleh Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch berhasil menemukan empat jasad diduga pendulang emas yang menjadi korban pembantaian.
Jasad tersebut ditemukan di lokasi pendulangan dalam tumpukan bekas pembakaran, kondisi korban sudah hangus terbakar dan hanya menyisahkan tulang belulang.
Selain jasad tersebut, polisi juga menemukan 148 pendulang yang berhasil selamat dalam penyerangan itu. Mereka ditemukan bersembunyi di tengah hutan.
Kemudian pada pukul 08.40 wit, jasad korban dan para pendulang yang selamat dievakuasi dari Kampung Mabul ke Agats, ibu kota Kabupaten Asmat menggunakan perahu mesin.
Sementara itu, perjalanan dari titik penjemputan di Kampung Mabul ke kota Agats diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10 jam, sebelumnya Jenazah dan pendulang selamat sudah dievakuasi ke kampung Mabul, Distrik Koroway Buluanop pada Jumat 6 September 2019
Dari 537 orang penambang yang berada di posko pengungsian, sebanyak 473 orang pengungsi telah diserahkan kepada pihak keluarga atau ketua kerukunan/paguyuban.
Sedangkan sisanya yakni 64 orang masih berada di Posko pengungsian dan 9 orang masih dalam perawatan medis di RSUD Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel, Papua. Leman