“Tuti Nurkhomariyah yang memakai kerudung sebagai keyakinan terhadap ajaran agamanya merasa dipermalukan seolah-olah sebagai muslimah telah membuat berita fitnah,”
Lapan6Online : Seorang wartawan Kantor Berita RMOLLampung merasa dipermalukan dalam acara resmi yang digelar Pemprov Lampung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, pada Selasa (03/03/2020).
Mirisnya, tindakan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dengan membawa-bawa keyakinan agama wartawan RMOLLampung. Di hadapan para kadis dan belasan wartawan, Gubernur Arinal awalnya mempertanyakan keberadaan wartawan RMOLLampung.
Salah satu wartawan RMOLLampung bernama Tuti Nurkhomariyah yang juga mantan pimred Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Universitas Lampung (Unila) Teknokra pun mengangkat tangannya.
“Kamu pake kerudung. Samiknawaatoqna. Jangan sampai innalilahiwainnaIlilaIhirojiun,” ujar Arinal sambil mengajarkan wartawan agar membuat berita yang baik-baik saja seperti dilansir Kantor Berita RMOLLampung.
Arinal tak terima dipersoalkan dalam berita dirinya pakai baju dinas gubernur Lampung pada acara Musda X Golkar Lampung di Graha Wangsa, Bandarlampung, Senin (02/03/2020) kemarin.
Ia kemudian melanjutkan dengan mengajarkan wartawan untuk membuat berita yang baik-baik saja. “Tapi kalo ada kasus, saya tidak melarang,” katanya. Tuti Nurkhomariyah yang memakai kerudung sebagai keyakinan terhadap ajaran agamanya merasa dipermalukan seolah-olah sebagai muslimah telah membuat berita fitnah.
Padahal, keberadaannya dalam ruangan tersebut untuk menunggu Kadis Kesehatan Lampung, Raihana guna konfirmasi masalah virus corona di Provinsi Lampung. Kantor Berita MOLLampung menegaskan tidak pernah membuat berita tentang yang dimaksud Arinal Djunaidi. Berita yang menyoal pakai seragam gubernur pada saat musda ada di media online lain.
Usai acara, empat ajudan gubernur Lampung menghampiri dan meminta wartawan RMOLLampung ke ruang Gubernur Lampung. Di ruang kerjanya, Arinal menyoal berita dan tulisan tentang ‘raja olah’ dan apa betul Walikota Bandarlampung Herman HN mengatakan seperti dalam berita berjudul: “Polemik Raja Olah, Herman HN Ya Diolah Saja, Gulanya Harus Menang.”
Wartawan RMOLLampung membenarkan bahwa itu pernyataan Herman HN dan ada rekamannya, tidak mengada-ngada, apalagi fitnah. Namun demikian, seseorang yang ada dalam ruangan tersebut justru menyarankan agar wartawan RMOLLampung minta maaf agar urusannya tidak berkepanjangan. Rmol/Dik/Red
*Sumber : rmol.id