“Sulit bagi Keluarga Besar Makian-Kayoa (Makayoa) Kabupaten Halmahera Barat memutuskan sikapnya, apalagi memberikan dukungan pada salah satu paslon dalam sebuah kontestasi politik,”
Halbar | Lapan6OnlineMalut : Politik kembali menggelitik, karena Pilkada dan Pil KB tak jauh berbeda. Bukan rahasia umum lagi, Pilkada biasanya jika sudah jadi suka lupa, beda dengan Pil KB jika lupa pasti jadi…intermezzo dunia politik agar tidak tegang.
Pilkada Halmahera Barat 2020 sedang berlangsung “perang” adu “janji” politik dari semua paslon yang dibungkus dengan debat kandidat.
Sebagai warga masyarakat Halmahera Barat pada umumnya dan khususnya Keluarga Besar Makian-Kayoa (Makayoa,red), tentu mereka menyaksikan bersama Debat Kandidat Calon Kepala Daerah mulai dari tahap pertama, kedua, dan ketiga, yang diselenggerakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Halmahera Barat.
Debat kandidat tersebut, tampak terlihat para paslon sudah menyampaikan visi dan misinya, tinggal masyarakat Makayoa yang memberikan hak politiknya.
Pasca debat kandidat, dari empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Halmahera Barat, maka Makayoa sudah bisa memberikan sikap politiknya kepada salah satu pasangan calon kepala daerah, hal ini disampaikan oleh Sekretaris Makayoa Halmahera Barat, Mohtar Jaenal, bertempat disekretariat Keluarga Besar Makian-Kayoa (Makayoa,red) Kabupaten Halmahera Barat, pada Minggu (22/11/2020).
Menurut Mohtar Jaenal yang akrab disapa Ota bahwa,”Tinggal 19 hari kalender, itu berarti, waktu kita tidak lama lagi berada di bilik suara untuk menyalurkan hak politiknya. Tetapi perlu di ketahui, keluarga besar makian-kayoa (Makayoa) Kabupaten Halmahera Barat, akan menyampaikan sikap politiknya, kepada salah satu pasangan calon kepala daerah dalam waktu dekat ini, “ ucapnya.
Kata Ota, “Sikap politik Makayoa di dalam dunia politik, tidak semua sikap politik yang diambil itu, menyenangkan semua orang. Karena itu, yang diutamakan adalah bagaimana manfaat dari sikap politik itu untuk banyak orang, bukan untuk diri sendiri dan lingkungannya, “ tegasnya.
“Sulit bagi Keluarga Besar Makian-Kayoa (Makayoa) Kabupaten Halmahera Barat memutuskan sikapnya, apalagi memberikan dukungan pada salah satu paslon dalam sebuah kontestasi politik,” lanjutnya.
Tentu Makayoa Halbar, didasari pertimbangan yang matang, tetapi sebaik apapun pertimbangan kita putuskan, tidak akan memuaskan semua pihak.
Bagi Makayoa Halbar, tambah Ota,”Itu sikap yang telah matang dan diputuskan dengan sekian syarat yang Makayoa ajukan kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, demokrasi dengan elegan adalah cara kita memperbaiki kualitas Pemilukada di kabupaten Halmahera Barat,” pungkasnya. (Yos-red)