NEWS | HUMANIORA
“Saya tidak di anggap sama sekali di rumah, suami datang hanya marah-marah, dan menghancurkan mental saya dengan kata-kata kasar beliau, Kekerasan yang saya alami mulai inten, dan untuk nafkah sendiri saya hanya di kasih cukup makan, dengan kondisi 6 anak yang ada”.
Banjarbaru | KALSEL | Lapan6Online : Angki Yulaika binti Alm. Yasir : 7 Tahun Jadi Suami, namun sejak usia perkawinan 2 tahun mulai bersikap Brutal Hingga Saya dan 6 Anak-Anak Jadi Korban KDRT.
Ya Muhammad Muhajir seorang Pengacara bahkan Seorang Ketua Organisasi Advokat Perkumpulan Penasehat Hukum Keadilan Rakyat (PPHKR) di Banjarbaru Kalimantan Selatan setelah di Laporkan KDRT Ke polisi, Muhajir pun melaporkan Balik dan membuat Framing seakan akan tidak bersalah dengan menyalahkan Anak Istrinya lah yang Mengeroyoknya.

Heboh menanggapi Framing Muhammad Muhajir tersebut, Angki pun tidak mau di salahkan begitu saja, akhirnya Angki yang menganggap adanya pemutarbalikan fakta, ia pun angkat Bicara melalui Group Group pesan WhatsApp, terkait persoalan kehidupan Rumah Tangganya selama Bersuami dengan Ya Muhammad Muhajir.
Setelah viral di media lokal hingga nasional tentang KDRT yang dialami oleh Angki Yulaika binti Alm. Yasir isteri dari Ya Muhammad Muhajir, salah satu Advokat sekaligus Ketum Organisasi Advokat PPHKR (Perkumpulan Penasehat Hukum Keadilan Rakyat) akhirnya dipolisikan, selain itu Muhajir di adukan ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Komnas Perlindungan Perempuan dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
Ditanyakan media ini kepada Kuasa Hukumnya, M.Hafidz Halim, S.H. yang tergabung pada Kantor Advokat Badrul Ain Sanusi Al-Afif, S.H., M.H., & Rekan, membenarkan adanya pernyataan Angki Yulaika binti Alm. Yasir yang membuat keterangan secara tertulis tertanggal 28 Februari 2025 kemaren.

Ya betul ada kami dapatkan Pesan Klarifikasi WhatsApp berbunyi seperti itu dari teman Angki, mungkin klien kami menginginkan Publik tahu keadaan yang dialaminya sesungguhnya, itu mungkin dari unek-unek dia menanggapi klarifikasi dari Terlapor yang viral kemana mana, jadi dia buat balasan, kami pun dapat kiriman dari orang lain temannya Angki, sehingga bukan dari kontrol kami, kami hanya berfokus terkait perlindungan hukumnya, tutup Halim
Dengan harapan terpublikasi, agar publik mengetahui kebenarannya atas keterangan framing yang dipublikasi oleh Ketua Organisasi Advokat ini sebelumnya. Angki Yulaika menuliskan petikan sebagai berikut :

Asalamualaikum.wr.wb
Dengan beredarnya isu yang simpang siur di sini saya klarifikasi kronologis KDRT yang saya alami selama 5 tahun, maka;
Saya menikah dengan suami pada tanggal 14 September 2018.
Pada tanggal 12 September 2019 saya dikarunia anak laki-laki bernama Ya’Malik Abdul Aziz.
Dan awal tahun 2020, suami saya mulai memukul saya dan mengancam menggunakan senjata tajam (bukti perjanjian).
Saya memberi kesempatan damai buat suami saya karna beliau berjanji tidak mengulangi lagi.

Sebagai seorang wanita yg berharap agar rumah tangga kami baik2 saja saya selalu memaklumi perilaku suami.bahkan saya membantu kerja sama dalam mencari nafkah karna saat itu ekonomi sangat sulit.
Pada tahun 2023 suami mengkonfirmasi saya bahwa 2 anak nya dr pontianak meminta jemput untuk ikut ke banjarbaru karna berita yg tersiar d pontianak suami saya hidup mapan di sini.
Saya menerima anak beliau dan saya sekolahkan anak2 dgan layak. Pada bulan desember 2023 suami saya mulai berubah, saya di larang pergi kekantor. wa vc semua susah dan sulit di hubungi.
Pada Januari 2023 saya mendengar kalo suami saya memiliki asisten pribadi perempuan yang bernama ANI SAFITRI. dan saya juga melihat perempuan itu ada satu ruangan dengan suami saya.

Pada tgl. 2/2/2024 lahirlah anak saya yg kedua dengan suami berjenis kelamin perempuan bernama nyemas nur azizah muhajir. Jd sejak itu saya mengasuh 6 anak dalam rumah saya 2 anak dari pernikahan dia sebelum nya(husen,dan fira) 2 anak dr alm suami saya(andra, inara) dan 2 anak dr pernikahan saya sekarang (malik, zia).
Saya selalu sabar dan berharap suami saya berubah dgan bertambah nya anak, akan tetapi beliau malah bangga bisa terus menempeleng saya. bahkan dengan bangganya bercerita kepada teman2 saat bertemu,di situ perasaan saya hancur dan malu.
Pada bulan maret 2024 saya dapati suami saya pergi ke surabaya berdua dengan asisten dia (ani safitri) tanpa ada konfirmasi ke saya.dan saat itu suami bohong ke saya izin pergi sendiri.(bukti tiket)
Suami saya susah di hubungi bahkan saat malam hari hp selalu mati dan selalu marah ke saya. sebagai istrinya.
Sangat sedih. karena saya baru melahirkan dan kesehatan saya belum stabil saya stress waktu itu. Saya merasa seperti tidak ada guna nya dan saya diperlakukan suami seolah bukan istri, karena 4 bulan sesudah melahirkan suami saya tidak memberi nafkah batin kepada saya. dan perilaku beliau yang selalu sibuk! Bahkan telpon/vc saya selalu di matikan.
Karena saya tau suami pergi ke surabaya berdua dengan perempuan lain (ani safitri) di situ saya merasa kacau, marah, dan kecewa karena saya di bohongi beliau yg izin pergi sendiri.
Pada maret 2024, Ani safitri datang ke rumah untuk klarifikasi, mengaku sudah bersuami dan ke surabaya karna ada kerjaan dengan suami saya.
Saya berprasangka baik dan mulai tenang,walau dalam hati berkecamuk. Dan benar saja, sekitar bulan mei saya menemukan data pribadi dia, dan ternyata seorang janda.
Saya sebagai istri perasaan sudah tidak karuan dan di tambah saya mengurus 6 anak di rumah, saya menegur ANI SAFITRI dan suami saya agar tidak 1 mobil dalam bekerja tapi TIDAK DI LAKUKAN suami dan ani, di sini saya tidak melihat etikat baik sama sekali bahkan dari suami saya sendiri, yg saya lihat diam2 sembunyi bertemu (bukti chat).
Melalui wa sekali lagi saya menegur Ani, agar berperilaku layak nya pekerja. karena status dia adalah karyawan d kantor suami saya, akan tetapi saya di tuduh memfitnah dia, dan mengancam melaporkan saya, tidak lama setelah itu suami saya dengan nada yg sama datang dan mengancam melaporkan saya kalo saya memarahi ani lagi.
Sebagai istri saya sangat sedih kacau, dan di tambah lagi kekerasan fisik yang suami saya lakukan kepada saya semakin sering (bukti Ratmini).
Suami saya sering keluar kota, ke batulicin. izin pergi sendiri dan ternyata berdua ani. (bukti foto) mereka begitu inten bahkan uang honor masuk ke rekening ani.
Saya tidak di anggap sama sekali di rumah, suami datang hanya marah2, dan menghancurkan mental saya dengan kata2 kasar beliau. Kekerasan yang saya alami mulai inten, dan untuk nafkah sendiri saya hanya di kasih cukup makan dengan kondisi 6 anak yg ada.
Saya berusaha sabar dan berdoa agar suami berubah demi anak2 kami. Kebohongan demi kebohongan saya lalui bahkan saya sering sakit dan mental rusak, saya sendiri mengurus anak 6 tanpa d perdulikan bahkan dikasih uang 100 ribu dilempar (bukti ratmini).
Dan sebelum minggu 23 februari 2025, suami mengadakan acara di aries hotel, akan tetapi suami bohong ke saya dengan memberitahu bahwa acara di Qin hotel.
Saya chek ini d sana dengan anak2, saya malu dan kecewa karena saya terus2 bertanya dengan petugas hotel bahwa acara itu d sana (ket suami) dan ternyata saya di bohongi.
Memang sebelum acara saya melihat chat dia dengan ani, untuk tidak membawa istri (bukti chat) dan suami menyampaikan haram hukumnya membawa istri.
Perasaan saya tidak bisa di ungkapkan lagi betapa kacaunya saya dan anak2 berharap bisa kumpul dengan bapak dan merayakan ultah inara bersama, ternyata kami di bohongi,di situ pun suami tidak bisa d telpon atau video call sama sekali.

Kami tidak di perdulikan sama sekali bahkan nomor saya di blok, dan akhirnya kami pulang naik grab, dalam kondisi sedih dan hancur, suami saya tidak merasa bersalah sama sekali, bahkan tidak perduli.
Saya ingin anak2 saya di perhatikan suami, maka dari itu saya inisiatif mengantarkan anak beliau (husen&fira) untuk tidur menginap di rumah kurihing, (bukti rekaman cctv) menggunakan sepeda motor yang di antar oleh anak saya andra nararya.
Pada pukul 19.20 minggu 23/2/2025, suami datang ke rumah saya dan marah2, tersinggung merasa anak nya di usir, dan saat itulah terjadi tindak KDRT serta penganiayaan terhadap kami semua.

Suami datang dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani (bukti cctv) dengan tega memukul saya dengan ucapan mau membunuh saya.
KDRT yg saya alami sudah terlalu sering dan merusak mental saya dan anak2, belum lagi skandal perselingkuhan beliau, saya perempuan biasa yg punya hak hidup dan bahagia, karena pada minggu malam itu kami semua di ancam di bunuh dan rumah kami mau di bakar.
Sampai sekarang kami mengalami trauma, takut dan merasa terancam, saya sebagai seorang ibu melihat anak2 saya yang tidak bisa lagi bersekolah, dan anak bayi saya yang memerlukan tempat tinggal yang nyaman, merasa sangat sedih atas perilaku suami.
Saya lari menyelamatkan diri dan anak2 tanpa membawa apapun semua yg ada adalah bantuan orang, saya dan anak2 mementingkan keselamatan kami, karena ini tindakan yg sangat tidak manusiawi.
Selain saya, anak2 saya juga jd korban, smoga hukum itu adil dan keadilan ada buat saya dan anak2 saya.
Waasalamualaikum.wr.wb
Banjarbaru, 28 Februari 2025
Angki Yulaika bin Yasir
(*Rls/BM)