OPINI
“Penangkapan dan Penahanan Alex Noerdin, mantan Gubernur Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu oleh Kejaksaan Agung RI dalam kasus Dana Masjid juga, jadi pukulan dan konsolidasi Golkar saat ini dan kedepan nya,”
MUNCUL keresahan di tubuh Golkar jawa barat dari sejumlah kalangan. Keresahan itu di antara nya: adalah – Lama nya Pelaksana Tugas (PLT) Ketua DPD Jawa Barat yang di jabat oleh Ace Hasan Syazily – yang menjabat dari bulan April dan di perpanjang lagi sampai saat ini. Hitung2 sih sudah 7 bulan sebagai Plt kata bebarapa pengurus golkar jawa barat yang enggan di tulis nama nya. Masa iya sih. Plt, ko 7 bulan. Padahal Plt Ketua itu paling lama 3 bulan.
Dari 27 DPC Golkar di Jawa Barat, tersebar info. 21 Kepengurusan DPC tidak menyukai Ace Hasan Syazily, putera Banten itu sebagai Plt. Apakah kami di Jawa Barat, Sunda ini sudah ga ada lagi atau ga dianggap lagi untuk pimpin Golkar di DPD Jawa Barat. Kata, beberapa tokoh yang lain saat ada obrolan ringan. Harus “impor” orang luar Jabar dan ber lama2 lagi sebagai Plt?
Selain itu, kepengurusan Golkar di Jawa Barat, saat ini di dominasi dari unsur Kosgoro. Padahal ada unsur lain – MKGR dan SOKSI juga tapi tak di libatkan dalam kepengurusan Golkar. Sehingga muncul keresahan lain. “Apakah, Golkar di Jawa Barat mau di Kosgorokan”.
Keresahan yang lain nya adalah nama Ketua Umum Golkar yang heboh dan ramai belakangan ini bersama Menko Maratim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang juga orang Golkar di sebut2 dan di beritakan luas, karena nama nya tercantum di Pandora Papers bersama tokoh2 dunia lain nya. Yang dianggap menghindari pajak di perusahan cangkang di Negara Suaka Pajak.
Di sini, peran Ketua Umum Golkar tentu nya sangat besar untuk benahi Golkar di Jawa Barat. Jangan sampai karena rangkap jabatan sebagai Menko Perekonomian dan sibuk urus Covid-19 dan sibuk menangkis Pandora Papers sehingga Golkar Jawa Barat terabaikan. Tentu nya sangat di sayangkan, akibat rangkap jabatan seperti itu.
Juga, tertangkap dan di tahan nya Azis Syamsuddin – oleh KPK, Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua Golkar – tentunya pukulan cukup keras buat Golkar pada umum nya, khusus nya di Jawa Barat.
Penangkapan dan Penahanan Alex Noerdin, mantan Gubernur Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu oleh Kejaksaan Agung RI dalam kasus Dana Masjid juga, jadi pukulan dan konsolidasi Golkar saat ini dan kedepan nya.
Tentu nya kesemua hal itu, pasti nya menggoyah kan Golkar di Jawa Barat dalam rangka konsolidasi dan persiapan menghadapi Pileg dan Pilpres 2024.
Apalagi, dalam survei di rilis posisi Ketua Umum Golkar, Erlangga Hartanto berada di urutan 25. Dari sisi populritas tentu nya sangat tidak nyaman. Padahal Baliho Pak Erlangga, bertebaran di berbagai sudut – sudut kota.
Terakhir. Jangan sampai monopoli orang – orang Kosgoro di Kepemimpinan Golkar di Jawa Barat dianggap sebagai “Jeruk makan Jeruk”, hehehe
Tulisan ini, sekedar refleksi saja untuk Golkar di Jawa Barat dan Golkar di Pusat. Barangkali untuk renungan saja dari pengamatan yang sederhana ini. Depok, 12 Oktober 2021. (*)
*Penulis Adalah Pengamat dan analis politik