OPINI
Catatan Ringan Ahad Pagi
“China gelontorkan dana untuk kerjasama tambang Nikel. Tapi tenaga kerja nya yang unskill pun di datangkan dari China. Disaat dalam negeri di terapkan PPKM dan PSBB. Rakyat sulit bergerak dan sulit bekerja,”
Oleh : Muslim Arbi
SUATU saat Muchtar Riyadi dalam satu kesempatan berucap soal plesatan Lippo group. Perusahaan yang di besarkan bersama anak dan mantunya. Muchtar Riyadi dengan nada bercanda bilang: Lippo: “Lama-lama Indonesia punya Oe.”
Ada video yg beredar viral yang ungkap strategi penjajahan China. Sudah lama video itu beredar luas. Sy juga mau memutar nya kembali.
Kalau melihat gencarnya RRC – Republik Rakyat China – Komunis lakukan ekspansi ekonomi dan gunakan uang (debt trap). Maka merajalela ekspansi China di berbagai penjuru Afrika dan Asia. Ada misi terselubung untuk menguasai dan menjajah negara yang berhutang ke RRC.
Contoh yang paling akhir adalah Uganda. Lapangan Terbang Internasional nya mau di ambil oleh China. Karena Uganda gagal bayar hutang nya saat bandara itu di bangun.
Di sini. Debt Trap. Jebakan hutang juga terjadi pada sejumlah proyek dengan RRC. Yang paling mutakhir adalah proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung. Proyek yang semula di biayai swasta dengan pola B to B. Bisnis to Bisnis dengan biaya sekitar Rp 86 Triliun. Sejak 2016 dibangun. Membengkak anggaran nya mencapai Rp 114 Triliun. Presiden Jokowi mau selamat proyek tersebut dengan APBN. Ini suatu beban berat bagi keuangan negara. Disaat negara terancam bangunkrut tapi mau sok pahlawan selamat proyek dengan China. Kata Faisal Basri, ekonom senior. Sampai Kiamat Proyek itu tidak lunas pembayaran nya.
Juga proyek-proyek tambang nikel. China gelontorkan dana untuk kerjasama tambang Nikel. Tapi tenaga kerja nya yang unskill pun di datangkan dari China. Disaat dalam negeri di terapkan PPKM dan PSBB. Rakyat sulit bergerak dan sulit bekerja. Tapi pemerintah terus mendatang pekerja China. Tekanan akibat hutang pemerintah tidak berdaya. Dan tetap di dikte oleh China.
Soal UU Cipta Kerja (Omnibus law). Di lolos kan oleh DPR dan di sahkan Pemerintah ditengah tekanan demo penolakan oleh Buruh dan publik di berbagai Daerah. Konon pemerintah Tiongkok berada di balik lahirnya UU OMNI BUSLAW yang di protes keras oleh Kaum Buruh dan sejumlah elemen Masyarakat.
Bayangkan saja. Jika pembuatan UU saja bisa di intervensi oleh China. Maka betapa lemah dan tidak berdaya nya rezim ini. Maka jangan salahkan kaum Buruh berdemo sambil bawa spanduk “Mosi Tidak Percaya kepada Rezim Jokowi-Makruf dan desak JOKOWI MUNDUR.
Publik Indonesia di buat geger beberapa hari ini karena pemerintah China Protes pengeboran Minyak dan Gas di Kepulauan Natuna yang teritorial Indonesia. Ini tindakan aneh rezim komunis Xi Jinping. Kalau sudah demikian. Selama ini trik kerjasama dagang dan hutang yang di gelontorkan kepada Rezim ini punya niatan tersembunyi untuk menjajah negeri yang kaya raya ini.
Maka jangan salahkan para aktivis kritis termasuk Barisan EMAK2 MILITAN dan Kaum Buruh yang usung tema Usir China dari Indonesia. China bukan lagi sebagai negara sahabat. Tapi China telah menjelma menjadi negara penjajah. Dan gema gema Usir China akan bergema sebagai mana di sejumlah negara lain: warga negara nya pun berteriak “USIR CHINA”. Depok, 5 Desember 2021 (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan