“Kami selalu memprioritaskan pengalaman aplikasi yang aman dan nyaman untuk pengguna. Kami pun tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, kami juga tidak akan melakukannya jika diminta,”
USA | Lapan6Online : Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengungkapkan bahwa pemerintah AS dapat mempertimbangkan untuk melarang TikTok sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk mencekal aplikasi yang dibuat oleh perusahaan China.
“Anda harus tahu kami menganggap hal ini sangat serius. Kami tentu memantaunya,” kata Pompeo.
Menanggapi komentar dari Pompeo, TikTok mengklaim bahwa pihaknya menyediakan aplikasi yang aman dan tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok.
“Kami selalu memprioritaskan pengalaman aplikasi yang aman dan nyaman untuk pengguna. Kami pun tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, kami juga tidak akan melakukannya jika diminta,” ujar TikTok dilaporkan Ubergizmo, pada Rabu (08/07/2020).
Di sisi lain, AS dan China masih bergelut dalam perang dagang dan hingga saat ini belum mencapai kesepakatan. Maka tak heran bila TikTok–sebagai salah satu aplikasi buatan China– terperangkap dalam situasi ini.
Sebelumnya, pemerintah India memblokir 59 aplikasi asal Tiongkok. Dari jumlah tersebut, aplikasi terkenal juga ikut diblokir, misalnya TikTok, WeChat, ShareIt, dan UC Browser.
Mengutip laman India Times, pada Selasa (30/6), aplikasi-aplikasi Tiongkok ini diblokir untuk melawan ancaman terhadap kedaulatan dan keamanan negara yang ditimbulkan oleh aplikasi-aplikasi itu. Mdk/Red
*Sumber : merdeka.com