Nah Loh…Terduga Koruptor Capres? Ada Operasi Senyap, Media Take Down?

0
37
Muslim Arbi/Foto : Ist.

OPINI | POLITIK

“Hal itu membuat negeri ini makin kelam saat ini dan nantinya. Apalagi ambisi para Oligarki dan pemilik modal besar selama ini yang berada di balik kekuasaan dan pendukung setia rezim,”

Oleh: Muslim Arbi

MELANSIR sebuah berita panas tentang kasus Dugaan Korupsi soal Pesawat Bekas di Media Uni Eropa. Media dalam negeri langsung viral. Tapi kemudian di take down? Ada operasi senyap untuk selamat kan sang Capres?

Kerusakan Pilpres akibat terduga koruptor dan pendukung nepotisme dan pelanggar konsitusi dan perusak demokrasi lolos capres.

Lolos nya capres itu dan didukung full Istana? Menimbulkan para guru besar dan dosen serta civitas akademika berbagai kampus terkemuka turun gelanggang.
Kritikan itu menohok Istana. Karena Gibran putera Presiden Joko Widodo di loloskan secara paksa oleh MK. Meski itu langgar etik dan langgar UU.

Pelanggaran etik terjadi di KPU karena KPU loloskan Gibran yang langgar aturan PKPU. Dan tetap lolos sebagai cawapres. Dalam pandangan para akademisi dari berbagai kampus Nasional. UGM, UI, UIN, UII dsb. Adalah perusakan demokrasi dan konsitusi.

Hal itu membuat negeri ini makin kelam saat ini dan nantinya. Apalagi ambisi para Oligarki dan pemilik modal besar selama ini yang berada di balik kekuasaan dan pendukung setia rezim.

Tentunya dengan segala cara demi bisnis dan kepentingan mereka halal kan segala cara untuk menangkan capres nya.

Indonesia akan memasuki fase Gelap HAM, karena sang Capres juga bermasalah secara HAM di masa lalu. Hal itu akan membuat negeri mengalami ini bakal mengalami fase Gelap demokrasi, fase Gelap konstitusi, bahkan fase gelap moral dan etika. Jika berkuasa.

Di Uni Eropa saja sudah tersebar sebagai capres terduga koruptor? Dan ini. Pasti menyebar keseluruhan dunia. Wah kacau pilpres Indonesia ya?

Pantasan kalau KPU, Bawaslu dan DKPP mau di beli ya?

Soal Cawe-Cawe, kemudian himbauan netral lalu. Lalu,tidak netral mau kampanye dan memihak dan belakangan pernyataan Netral lagi oleh Presiden Joko Widodo. Membuktikan sebagai Presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan merusak dan kacaukan negara.

Maka pantas kalau. Diserukan PILPRES TANPA JOKO WIDODO.
AGAR PILPRES TIDAK TERGANGGU OLEH JOKO WIDODO dan Oligarki di belakang nya.

Ketika berita tentang dugaan korupsi dugaan pembeli Pesat Bekas dan media – media yang mentake down berita yang di muat.

Dugaan kuat. Kasus pembelian pesawat Bekas itu benar adanya. Dan terjadi unsur korupsi di dalam nya.

Menjadi pertanyaan. Kenapa saat debat Capres. Ko bisa ya? Terlihat sangat tegas. Serukan Anti Korupsi?

Jangan sampai slogan anti korupsi di debat dan kampanye pilpres hanya bualan belaka.

Jangan bikin masyarakat percaya dengan bualan-bualan slogan anti korupsi. Tapi ketika tekuat ke publik. Malah media di sawer untuk tutup berita nya.

Media -media yang take down berita dugaan korupsi pembelian pesawat Bekas. Jika benar karena terima sawer. Itu duit haram. Karena itu sembunyi kan kejahatan dan kebathilan. Haram hukum nya dana saweran untuk sembunyikan sebuah kejahatan korupsi.

Media-media itu jangan lah jadi setan bisu ya. Kejahatan tidak akan dapat di tutup dengan sekadar ber pura-pura baik. Dan bersih.

Pilpres ini akan menyaring mana emas dan mana yang lumpur. Publik jangan terkecoh. Margonda Depok, 09 Pebruari 2024. (*)

*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu