Naiknya Harga Rokok Picu Inflasi, Sri Mulyani: Enggak Apa-apa, Itu Seasonal

0
44

Jakarta, Lapan6online.com : Pemerintah secara intensif telah menaikan cukai rokok yang menyebabkan menaikanya harga rokok pada awal tahun 2020 ini.

Namun menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada bulan Januari menjadi sebesar 0,39 persen. Tingkat inflasi tersebut dipicu oleh naiknya beberapa harga komoditas, termasuk harga rokok.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, naiknya beberapa harga komoditas termasuk rokok jangan terlalu dikhawatirkan. Sebab, kenaikan harga hanya terjadi secara musiman.

“Enggak apa-apa. Itu seasonal (musiman) aja,” kata Sri Mulyani usai memberikan kuliah umum di UI Salemba, Jakarta, lansir Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Mantan Direktur Bank Dunia ini mengklaim, kenaikan harga komoditas lainnya juga dipengaruhi oleh curah hujan tinggi sepanjang Januari 2020.

Hal tersebut mendorong biaya logistik yang mengangkut komoditas-komoditas akan tinggi dan jauh lebih mahal. Kendati demikian, dia optimis laju inflasi akan terjaga.

“Ya kalau kita lihat kan Januari terutama dengan adanya hujan dan logistik mungkin akan mempengaruhi. Jadi tetap optimis akan terjaga,” ungkap Sri Mulyani.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat nilai inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39 persen. Adapun tingkat inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) sebesar 2,68 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sejumlah komoditas yang menjadi faktor penyumbang inflasi antara lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,62 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen.

Ada pula kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen. (*)

(*/Redhuge/Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini