“Di Bukittinggi, dia memiliki Rumah Budaya yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan. Dari hasil analisisnya tersebut, mantan Komisioner Komnas HAM itu melihat kesamaan kisah dengan apa yang pernah terjadi di negara Jerman saat Hitler berkuasa,”
Jakarta | Lapan6Online : Beragam penilaian terhadap pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani yang mengharapkan Sumatera Barat (Sumbar) menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila terus menyeruak.
Kali ini, penilaian yang bersifat kritis disampaikan oleh aktivis hak asasi manusia (HAM) asal Papua, Natalius Pigai. Dia mengatakan, apabila pernyataan Puan dikaji secara mendalam dia mendapatkan tiga makna, yang secara tidak langsung menyinggung warga Minang, Sumbar.
“Jika dianalisis, satu, Minang anti pancasila. Dua, Minang jangan mimpi jadi Presiden karena mereka labeli tidak pancasilais. Tiga, bro Fadli Zon harapanmu jadi Presiden sudah ditutup,” ucap Pigai dalam akun Twitternya, @NataliusPigai2,” pada Sabtu (05/09/2020).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon berasal dari Sumbar. Di Bukittinggi, dia memiliki Rumah Budaya yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan. Dari hasil analisisnya tersebut, mantan Komisioner Komnas HAM itu melihat kesamaan kisah dengan apa yang pernah terjadi di negara Jerman saat Hitler berkuasa.
“Mereka kandangkan Minang sebagai parasit negara seperti yang dilakukan Hitler pada Yahudi. Kejam! Kekerasan verbal,” demikian Natalius Pigai. rml/Red
*Sumber : rmol.id
