“Ini memang sudah tugas kita makanya. Begitu adanya laporan kita respon dengan cepat dan memang Panti Pijat untuk sementara harus tutup dulu,”
Jakarta | Lapan6Online | Di tengah kekhawatiran masyarakat akan penyebaran covid19 yang begitu masif serta di berlakukannya pembatasan sosial berskala besar, rupanya masih saja ada pelaku usaha nakal yang masih saja enggan untuk menutup usahanya seperti halnya Panti Pijat Wati yang berada di Jalan Tanah Sereal Raya, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Menurut keterangan dari masyarakat yang berada di sekitar PP Wati menyebutkan PP tersebut hanya tutup beberapa hari saja setelah itu buka lagi seperti biasa bahkan papan pengumuman di tutup pun beliau pindahkan ke dalam guna untuk mengelabui petugas.
Alih alih dapat meraup keuntungan di tengah pandemi covid19 ini rupanya sirna lantaran adanya laporan aduan dari masyarakat yang merasa resah dan khawatir jika tidak di.tutup.
Sehingga pada Selasa 14 April 2020 pukul 10.00 WIB Kasatgas Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat beserta para anggotanya bergerak menuju lokasi PP WATI dan langsung melakukan penutupan.
Edison selaku Kasatgas Pol PP Kelurahan Tanah sereal Jakarta Barat mengatakan pentingnya kerjasama antara masyarakat dengan para instansi terkait “Ini memang sudah tugas kita makanya. Begitu adanya laporan kita respon dengan cepat dan memang Panti Pijat untuk sementara harus tutup dulu untuk memutus mata rantai penyebaran covid19 ini,”ujar Edison.
Masih lanjutnya Edison berharap agar para pelaku usaha Panti agar dapat bersabar selama Virus ini belum berakhir. “Ya kita berdoa aja semoga penyebararan virus covid19 ini dapat segera berakhir sehingga para pengusaha dapat membuka usahanya kembali dan kami terus menerus tak henti menghimbau kepada para pedagang warung nasi agar tidak menyediakan bangku dan bagi pembeli harap dibungkus karena ini untuk mencegah kerumunan serta untuk memutus mata rantai covid19 dan jangan lupa agar tetap menggunakan masker,” tandasnya. Erwan
