Ngopi Bareng Boki Nita : Peran Perempuan di Bidang Politik Harus Punya Fighting Spirit!

0
106

POLITIK | NUSANTARA

“Para perempuan Maluku Utara harus mencontoh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah, menurut Nita adalah politisi perempuan yang memiliki fighting spirit yang patut dicontoh karena tidak menyerah meskipun pernah tiga kali kalah dalam Pilgub Jawa Timur,”

Ternate | MALUT | Lapan6Online : Politisi PAN Nita Budhi Susanti atau yang lebih dikenal dengan Boki Nita, hadir dalam diskusi yang digelar oleh DPW Brigade Tiara Putri (Britari) Provinsi Maluku Utara di Sabeba Café Jl. Hasan Esa, Takoma, Kec. Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Jum’at (24/11/2023) kemarin.

Dalam diskusi yang bertajuk “Ngopi (Ngobrol Pintar) Perempuan Maluku Utara” tersebut, Nita yang saat ini maju sebagai Caleg DPR-RI dari Partai Amanat Nasional, menyoroti peran kaum perempuan dalam politik.

Ia menyampaikan, di lembaga legislatif, hingga saat ini kuota 30 % belum sepenuhnya terpenuhi. Menurut Nita, dari kuota 30 % tersebut, hingga tahun 2023, baru terpenuhi sebesar 21 %.

Nita juga menyoroti minimnya politisi perempuan yang maju berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah. Ia mengapresiasi satu-satunya kepala daerah perempuan di Maluku Utara yaitu Bupati Kepulauan Sula yang menurut Nita dapat menjadi contoh bagi perempuan-perempuan di Maluku Utara.

“Kita harus memberi apresiasi untuk Bupati Kepulauan Sula sebagai satu-satunya kepala daerah perempuan, terlepas dari partai mana pun dia,” ujar Nita.

Nita juga menyampaikan, para perempuan Maluku Utara harus mencontoh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah, menurut Nita adalah politisi perempuan yang memiliki fighting spirit yang patut dicontoh karena tidak menyerah meskipun pernah tiga kali kalah dalam Pilgub Jawa Timur.

“Perempuan dalam politik harus punya fighting spirit yang kuat, jangan karena kalah lantas menyerah,” tegas Nita.

Selain Boki Nita, hadir sebagai narasumber dalam diskusi malam tadi antara lain; Aktivis Perempuan Nurdewa Safar dan CEO Nuansa Media Grup Irman Saleh.

Diskusi sendiri dihadiri oleh sejumlah aktivis perempuan di antaranya aktivis HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Maluku Utara dan sejumlah aktivis OKP maupun Ormas Perempuan Maluku Utara. (*Anwar/Red)

*Sumber : sentranews.id