OPINI | POLITIK
“Juga laporan soal bisnis PCR oleh Luhut dan Erick Tohir. Juga Pandora Papers. Belum juga di respon KPK. Ini jadi tanda tanya publik. Ada apa dengan KPK,”
Oleh : Muslim Arbi
SOAL cuitan Novel Baswedan itu perlu di respon agak KPK juga berbenah. Karena Novel dan 56 ASN yang di Polri saat ini pernah di KPK. Dan pasti mengetahui soal internal KPK.
Maka soal bersih-bersih itu perlu di lakukan KPK biar KPK semakin berintegritas dan profesional.
Saya punya pengalaman pribadi menyanpaikan aduan soal kasus Korupsi di Kabupaten Bandung sdh di adukan dan di tulis di media pun belum di respon.
Juga, kasus Gibran dan Kaesan yang di laporkan oleh Ubedlah Badrun. Belum juga direspon KPK. Padahal publik sangat menanti action KPK.
Apakah pimpinan KPK tersandera sehingga tidak berani? Padahal kasus Anak2 Presiden Jokowi sudah ramai di publik.
Barangkali kritikan Novel itu dapat di baca sebagai masukan buat KPK.
Juga laporan soal bisnis PCR oleh Luhut dan Erick Tohir. Juga Pandora Papers. Belum juga di respon KPK. Ini jadi tanda tanya publik. Ada apa dengan KPK
Juga, kasus Laporan soal Ahok dari GIB. Dari Adhi Massardi. Belum juga di respon KPK soal laporan Ahok dari GIB, Gerakan Indonesia Bersih Dari Adhi Massardi dan Dr Marwan Batubara: Belum juga di respon KPK.
Publik tentunya mempertanyan Kasus KKN Jokowi tersebut. Kenapa belum juga di proses tuntas? Ada apa?
Jadi. Jika Novel Baswedan persoalkan tentang bersih-bersih di KPK tentunya. Hal itu menjadi pertanyaan publik juga dan publik akan sepahaman dengan Novel Baswedan. Jika melihat kinerja KPK hadapi kasus KKN yang libatkan: Luhut, Erick, Ahok, Gibran dan Kesang anak-anak Jokowi itu. Depok, 17/02/2022. (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan Dan Presidium ARM