Jakarta, Lapan6online.com : Aksi demonstrasi kelompok anti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memasuki kawasan patung kuda sekira pukul 14.00 WIB. Ketegangan pun terjadi lantaran massa aksi anti Anies meneriakan yel-yel yang menyinggung massa bela Anies yang sejak awal sudah ada di Balaikota.
Yel-yel yang dinyanyikan kelompok anti Anies adalah meminta gubernur DKI Jakarta itu mundur dari jabatan, secepatnya.
Segera, massa bela Anies pun bereaksi dengan meneriakan, “Woyyy, Bayaran..!!” seperti dikutip detik.com, insiden pelemparan botol air mineral ke massa Anti atau kontra Anies pun tak terhindarkan.
Pantauan di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (14/1/2020) sekitar pukul 14.12 WIB, insiden ini terjadi saat massa kontra Anies Baswedan long march dan beryel-yel. Sejurus kemudian botol-botol berterbangan ke arah massa kontra Anies. Ada sekitar 5-6 botol yang terlihat melayang di udara.
Massa kontra Anies tetap lanjut long march ke Patung Kuda. Polisi yang mengawal demo ini meminta kedua kelompok massa untuk tenang. “Cukup, cukup,” kata polisi. Polisi pun mengarahkan massa anti Anies untuk berunjuk rasa di Patung Kuda.
Sementara itu, sebelumnya, Massa bela Anies ini memasang sejumlah spanduk di seberang Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020), salah satunya adalah ucapan menohok bagi kelompok Abu janda.
“Anda Tidak Suka Dengan Anis Baswedan, Silahkan Pindah Ke Provinsi Lain,” demikian tulisan salah satu spanduk bela Anies di lokasi seperti dilansir Rmol.
“Kalau Tidak Betah.. Tinggalkan Jakarta. Kami Akan Membangun Jakarta Bersama Anis Baswedan,” tulis spanduk lainnya. Massa bela Anies juga memasang spanduk mendukung eks Mendikbud itu dalam membangun Jakarta. Adapun spanduk yang bertuliskan untuk tidak mempolitisir banjir.
“Bersama Anis Baswedan Jakarta Damai Tidak Gaduh. Kalau Banjir???!!! Dari Dulu Cin…,” tulis spanduk lainnya.
(*/Red/Lapan6online.com)