Jakarta, Lapan6online.com : Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean nyinyir soal anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dirahasiakan Prabowo Subianto. Nyinyiran Ferdinad mendapat sambutan dari akun Twitter resmi Partai Gerindra.
Sebagaimana diberitakan, Ferdinand melalui jejaring Twitter pribadinya, mulanya menanggapi artikel mengenai Menhan Prabowo Subianto yang menolak untuk mengungkap dana pertahanan secara terbuka dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada Senin (11/11/2019).
Menurut Ferdinand soal pertahanan negara, pihak asing berpeluang besar mengetahui pertahanan militer Indonesia. Pasalnya, negara mengimpor alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dari negara asing.
“Beli alutsista dari asing, bagaimana mungkin mereka tak tau kekuatan kita?” cuit Ferdinand Hutahaean dengan imbuhan emoji tertawa.
Mengetahui respons sedemikian rupa, Partai Gerindra pun buka suara lewat akun @Gerindra. Gerindra memberi penjelasan khusus kepada Ferdinand, jika aspek pertahanan negara tak sekadar soal alutsista semata.
Namun juga terdapat beberapa unsur lain yang tidak semuanya bisa diumumkan ke publik lantaran menyangkut rahasia pertahanan dan keamanan negara.
“Begini Bung Ferdinand, pertahanan itu bukan cuma sekadar alutsista saja, ada juga aspek tentang operasi, taktik, intelejen, dan teknik yang berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara yang tidak bisa disampaikan secara terbuka ke publik,” balas Gerindra, lansir suara.com.
Sebelumnya, Prabowo Subianto tidak ingin ada pihak asing yang mengetahui pertahanan Indonesia. Untuk itu, ia berkebaratan menjelaskan anggaran Kemhan secara terbuka ke publik dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI.
Ia mengatakan, anggaran Kemhan sangat berkaitan dengan hal yang menyangkut pertahanan Indonesia dan bersifat rahasia.
“Sebagai penyelenggara di bidang pertahanan keamanan negara, seharusnya kita selalu prudent, hati-hati dan sedapat mungkin sulit pihak non Indonesia untuk terlalu mengerti dan memahami kondisi pertahanan kita. Ini sifat yang harusnya diambil oleh semuanya. Itu pendapat saya,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menambahkan, anggaran dana pertahanan sendiri yang terpenting adalah bagaimana pemerintah dapat mempertanggungjawabkannya.
Belakangan, Prabowo menyiratkan kekuatan rakyat semesta yang menjadi salah satu pokok kekuatan bangsa Indonesia. “Dan terus terang pertahanan kita selama ini, secara sejarah, dan saya kira sampai sekarang berlaku, dan mungkin kita akan teruskan adalah bahwa pertahanan kita harus mendasarkan dan kita gunakan adalah Pertahanan Rakyat Semesta,” kata Prabowo di ruang rapat Komisi I kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, seperti dikutip situs nasional, Senin (11/11/2019).
Menurutnya, konsep pertahanan Indonesia adalah bertahan atau defensif. Sehingga Indonesia harus menyusun sistem pertahanan dan keamanan yang sesuai konsep tersebut.
(red-lapan6online.com)