“Paulus mengatakan informasi soal jual-beli senjata api ini sudah lama dideteksi. Namun kasus baru terungkap setelah anggota Brimob diamankan bersama dua pucuk senjata api yang dibawanya di Nabire,”
Papua | Lapan6Online : Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw mengatakan tim gabungan TNI-Polri menggagalkan jual-beli senapan serbu di Nabire. Seorang oknum anggota Brimob diamankan.
“Memang benar tim gabungan berhasil menggagalkan jual-beli senjata api yang melibatkan anggota Brimob, yakni Bripka JH, dan saat ini sudah ditahan di Jayapura,” kata Irjen Paulus di Jayapura, Papua, pada Jumat (23/10/2020) seperti dilansir dari Antara.
Tim gabungan tengah mendalami kasus ini. Tim juga mendalami kemungkinan penjualan senjata api dilakukan kepada kelompok bersenjata.
Paulus mengatakan informasi soal jual-beli senjata api ini sudah lama dideteksi. Namun kasus baru terungkap setelah anggota Brimob diamankan bersama dua pucuk senjata api yang dibawanya di Nabire.
“Dari pengakuan rekannya yang menjadi perantara, sudah enam kali terjadi aktivitas jual-beli senjata api,” kata dia.
Dia menduga senapan serbu itu nantinya digunakan pihak tak bertanggung jawab untuk mengganggu kamtibmas juga menembak warga sipil dan aparat keamanan.
Kasus jual-beli senjata api itu terbongkar pada Kamis (22/10/2020). Bripka JH diamankan bersama dua pucuk senapan serbu jenis M-16 dan M4 di Nabire.
“Sabar ya, karena penyidik masih mendalami sambil menunggu salah seorang saksi mantan anggota TNI yang saat ini dalam perjalanan ke Jayapura,” katanya. Ant/ANWR
*Sumber : Antara