Jakarta, Lapan6online.com : Tumpah ruah massa aksi ANAK NKRI dengan 176 organisasi masyarakat (Ormas), baik ormas Islam maupun ormas Nasionalis di kawal langsung Majelis Ulama Indonesia dan PA 212 menggetarkan gedung DPR RI.
Ketua MUI DKI Munahar Muchtar ikut menyampaikan orasi dalam aksi menolak RUU HIP di depan Gedung DPR. Munahar menyebut komunis dan anteknya diharamkan tinggal di Indonesia.
“Melalui mimbar ini, kepada para sahabat pejuang di MUI kita satu jalan, satu perjuangan, amar maruf nahi munkar. Kita sepakat komunis dan antek-anteknya diharamkan untuk tinggal di negara republik yang kita cintai,” kata Munahar dalam orasinya di atas mobil komando, lansir situs gelora, Kamis (16/7/2020).
Munahar meminta anggota DPR dan pemerintah membatalkan RUU HIP, bukan ditunda. Dia menyebut keinginan itu merupakan permintaan umat. “Kita tidak pernah minta ditunda karena ini mutlak permintaan umat dan rakyat. Kalau anggota DPR tidak mendengarkan rakyat untuk siapa mereka berjuang,” ujar Munahar.
“Kalau dicabut artinya mereka mendengarkan rakyat, mereka adalah pembantu rakyat. Tapi kalau dilanjutkan, kita tetap akan berjuang,” ungkap Munahar.
Dalam orasi itu Ia juga menegaskan bahwa para ulama tegas menolak komunisme. Maka, apabila ada orang-orang yang berketuhanan ingin merubah Pancasila dengan Ekasila, Trisila, bahkan tidak memasukkan TAP/MPRS XXV/1966, maka patut diduga mereka ingin mengacaukan bangsa Indonesia.
“Hari ini adalah saksi sejarah, kalau mau mendengarkan, maka mereka (legislator) sebagai aspirator rakyat. Tapi bila tidak, mereka akan dicatat sebagai pengkhianat bangsa,” tandasnya.
(*/RedHuge/Lapan6online)