“Kerja sama militer kedua Negara sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi di kawasan ASEAN ini semakin lebih kompleks,”
Jakarta, Lapan6online.com : Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) YBhg Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).
Kunjungan kehormatan Panglima ATM di Mabes TNI didahului dengan meninjau Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI untuk melaksanakan peletakan karangan bunga.
Selanjutnya Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang disambut upacara penghormatan militer, dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan. Usai menerima jajar kehormatan, Panglima ATM melakukan Courtesy Call dengan Panglima TNI.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat datang di Mabes TNI dan ucapan selamat atas pengangkatan Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affandi Bin Buang sebagai Panglima Angkatan Tentera Malaysia. Pengangkatan tersebut menunjukkan kepercayaan yang besar dari Kerajaan Malaysia atas profesionalisme, pengalaman, dan kepemimpinan Jeneral Tan Sri Affendi selama ini.
Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi dan optimisme serta keyakinan atas semangat persahabatan yang harmonis untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kerja sama militer kedua negara serta berkontribusi bagi peningkatan hubungan baik kedua negara.
“Kerja sama militer kedua Negara sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi di kawasan ASEAN ini semakin lebih kompleks,” kata Panglima TNI.
Pertemuan tersebut juga membahas latihan gabungan bersama yang sudah berjalan akan tetap dilaksanakan dan ditingkatkan. Kegiatan yang sudah berjalan antara TNI dengan ATM yaitu Latgabma Malindo Darsasa-10AB/2019 pada bulan Juli 2019, dari laporan akhir kegiatan dapat dilihat bahwa hasil Latgabma antar ketiga pasukan dari dua negara telah mencapai titik puncak memuaskan.
Pelaksanaan kegiatan Latgabma Malindo mendatang akan diselenggarakan di Malaysia pada tahun 2021, mengatasi gangguan aksi terorisme baik yang melalui wahana darat, samudera ataupun dirgantara.
Sementara untuk program-program militer kedua negara masih dan akan terus dilanjutkan, khususnya di bidang pendidikan, seperti pilot and instructor trainingyang sudah memasuki angkatan (batch) ke-2. Demikian juga untuk pendidikan setingkat Sesko, Sesko TNI dan Lemhanas.
(Yan/Lapan6online)