“Setiap posting yang menampilkan (James) dibuat sebelum kasus ini dan kami tidak berafiliasi dengannya lagi. Sebagai sebuah merek, kami mendukung #blacklivesmatter dan kami tidak akan pernah mengaitkan diri dengan perilaku rasis dengan cara apa pun,”
AS | Lapan6Online : Miss Universe Malaysia 2017, Samantha Katie James benar-benar harus menanggung semua akibat dari pelecehan yang dilakukannya terhadap aksi demonstrasi menuntut keadilan atas kematian George Flyod yang bertajuk Black Lives Matter.
Dampaknya sangat fatal, setelah diamuk warga Amerika dan dipaksa melepas gelar dan mahkota Miss Universe, James kini juga harus kehilangan salah satu mata pencahariannya.
Seperti dilansir VIVA.co.id dari Strait Times, pada Rabu (03/06/2020), perusahaan kosmetik Velvet Vanity telah memutus hubungan kerjasama dengan dara 25 tahun itu.
“Setiap posting yang menampilkan (James) dibuat sebelum kasus ini dan kami tidak berafiliasi dengannya lagi. Sebagai sebuah merek, kami mendukung #blacklivesmatter dan kami tidak akan pernah mengaitkan diri dengan perilaku rasis dengan cara apa pun,” baca pernyataan itu tulis Velvet Vanity.
Untuk diketahui, James merupakan model salah satu produk lipstik yang dikeluarkan Velvet Vanity.
Sejauh ini James sudah menulis permintaan maafnya, hanya saja komentar pelecehannya sudah kadung meyakiti warga Amerika terutama bagi mereka yang turun ke jalan untuk berunjukrasa Black Lives Matter.
Dipaksa Lepas Mahkota
Seperti ramai diberitakan, hingga saat ini, pada Rabu (03/06/2020), sudah lebih dari 21.000 orang yang menandatangani petis di Change.org untuk melepas mahkota dan gelar Miss Universe yang disandang James.
Dalam petisi itu disebutkan James tak layak mewakil Malysia di ajang dunia itu dan dia tak pantas berkomentar yang mengundang kemarahan warga Amerika yang sedang berjuang menuntut keadilan atas kematian George Floyd.
“Ketidaktahuannya dan kurangnya kesadaran diri dan hak istimewa tidak mencerminkan gelar Miss Universe Malaysia dan dengan petisi ini kami berharap ia akan kehilangan gelarnya,” seperti tertulis di petisi itu.
Petisi itu dimutakhirkan dengan posting pernyataan Miss Universe Malaysia Organization (MUMO) di mana MUMO menjauhkan diri dari James dan ucapannya.
MUMO menegaskan bahwa dia belum mewakili organisasi sejak Juni 2018. Namun, petisi itu mengatakan jawaban pendiri MUMO tidak memuaskan”dan mengatakan tindakan lebih lanjut harus diambil terhadap James jika organisasi itu benar-benar ‘anti-rasis’.
“Jika mereka mengutuk keras semua tindakan rasisme dan prasangka, mereka akan mencopot mahkota dan gelarnya. Melucuti mahkota dan gelar James akan menjadi contoh bahwa organisasi Anda tidak akan mentolerir segala bentuk prasangka baik pemenang masa lalu, sekarang atau masa depan,” kata petisi. viv/yah/kop/Mas Te