“Paket kebijakan dengan menginstruksikan kepada Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) untuk meng-gratiskan iuran PDAM selama tiga bulan kedepan,”.
Morotai | Malut | Lapan6Online : Ada dua pejabat kepala daerah di provinsi maluku utara yang menunjukan kebijakannya di tengah-tengah setuasi covid 19. Dua kepala daerah tersebut ialah Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Benny Laos, dan Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Untuk Kabupaten Pulau Morotai dalam menghadapi ancaman Covid-19 seluruh masyarakat dianjurkan untuk berdiam diri di rumah. Hal itu dilakukan guna memutuskan mata rantai penyebaran virus corona dan melindungi masyarakat agar tidak tertular dari Virus yang mematikan itu.
Namun pemerintah tidak membiarkan begitu saja. Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, mengeluarkan paket kebijakan dengan memberikan bantuan sembilan bahan pokok dan obat-obatan secara gratis kepada masyarakatnya. Sebagai jaminan hidup sehat selama menjalankan Isolasi mandiri.
Sedangkan Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Danny Missy, mengeluarkan paket kebijakan dengan menginstruksikan kepada Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) untuk meng-gratiskan iuran PDAM selama tiga bulan kedepan.
Kebijakan Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Danny Missy, menggratiskan iuran PDAM, karena saat ini aktifitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak efektif dengan adanya instruksi semua masyarakat untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Halbar.
Konon ceritanya, Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Danny Missy, dengan paket kebijakannya menggratiskan iuran PDAM, sedangkan Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Benny Laos, mengeluarkan kebijakannya dengan membagi-bagikan sembako dan obat-obatan secara gratis kepada masyarakat morotai.
Nah, masyarakat Halmahera Barat pasti bertanya? Kenapa Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Danny Missy, tidak mengeluarkan kebijakannya dengan membagi-bagikan sembako dan obat-obatan secara gratis kepada masyarakat halmahera barat.
Coba menunjukan taringnya, Bupati Halmahera Barat, Danny Missy, dengan memberikan bantuan sembako untuk semua KK dan bantuan tunai bagi, UMKM, IKM, Putus Kerja, dan juga modal usaha pada bust padat karya.
Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Danny Missy, memiliki keberanian tidak untuk bisa mengimplementasikan untuk program Covid-19 sesuai arahan presiden Joko Widodo. Dan Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Danny Missy, jangan kalah dengan Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Benny Laos.
Kalau di lihat APBD Kabupaten Pulau Morotai hanya tercatat delapan ratus miliyar, angka yang paling kecil, tetapi mampu gratiskan rakyatnya dalam pelayanan, dibandingkan APBD Kabupaten Halmahera Barat di atas 1 triliyun, angka yang begitu fantastis, tetapi tidak bisa berbuat banyak untuk rakyatnya.
Oleh karena itu, anggaran yang terbilang cukup fantastis ini, jangan gunakan hanya dihabiskan perjalanan bupati setiap minggu juga OPD serta DPRD Halbar.
“Potong anggaran perjalanan Bupati, DPRD dan OPD, stoop hanya untuk jalan-jalan, Jika Para pemangguh jabatan ini, untuk berpikir untuk rakyatnya. (Ota-red)