“Beberapa titik yang menjadi jalur penghubung ke Halbar akan di tempatkan tenaga medis untuk mengantisipasi hal tersebut. Hal ini juga akan kita rapatkan dengan forkopimda untuk menentutkan status di Halbar,”
Halbar | Malut | Lapan6Online : Dalam rangka mengantisipasi masuknya Covid 19 atau corona biasa disebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) dalam hal ini Bupati Danny Missy melalui teleconferens bersama dengan Asisten I Vence Muluwere, staf Ahli Bidang Pemerintahan Bobby Djumati serta seluruh pimpinan SKPD melaksanakan rapat bulanan dengan pembahasan terkait penangan Covid-19, pada Senin (16/3/2020).
Bupati Danny pada kesempatan itu menyampaikan instruksi presiden untuk menerapkan darurat non bencana terhadap Covid-19 di Halbar. Danny menghimbau apabila ada orang yang dalam pemantauan atau beresiko covid 19 harus dikarantina dan diberi posko khusus.
“Diharapkan Dinas Kesehatan, RSUD Jailolo, dan BPBD menyiapkan posko khusus terkait penanganan covid 19. Ini mengingat covid19 yang sudah masuk ke indonesia, maka dari itu perlu ada tindak lanjut karena apabila sudah masuk ke indonesia, kemungkinannya bisa sampai menyebar ke seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.
“Jadi untuk me-lock down covid19 harus ada penangan serius, alat pendukung seperti masker, handsanitizer dan juga thermoscan akan secepatnya kami siapkan untuk mencegah masuknya covid19 ke Halbar. Beberapa titik yang menjadi jalur penghubung ke Halbar akan di tempatkan tenaga medis untuk mengantisipasi hal tersebut. Hal ini juga akan kita rapatkan dengan forkopimda untuk menentutkan status di halbar,” ujar Danny.
Danny juga meminta agar semua Perangkat Daerah agar melakukan tes untuk memastikan tidak terkena covid19 dan himbauan agar seluruh perangkat daerah dan kepala desa tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah selama 14 hari kedepan, mengingat daerah-daerah lain telah menerapkan hal yang sama agar meminimalisir masuknya covid19. DPMPD dan Dinas pendidikan diminta Danny agar menghimbau ke kepala desa dan kepala-kepala sekolah memberikan pemahaman terhadap masyarakat dan siswa-siswi terkait cara hidup sehat dan terhindar dari covid-19.
Sementara itu dinas-dinas terkait yang diamanahkan Danny menangani Covid19 telah siap untuk hal tersebut. RSUD Jailolo misalnya yang telah menyiapkan 1 ruang isolasi apabila ada yang beresiko suspec corona.
“Ruang isolasi telah kami siapkan di RSUD jailolo untuk penanganan pasien yang beresiko terkena covid 19. Kami dan juga Dinas Kesehatan telah menyiapkan Masker, Handsanitizer dan juga thermoscan sebagai bentuk kesiapsiagaan mencegah masuknya covid19” jelas Direktur RSUD jailolo, dr. Hi. Syafrullah Radjilun.
Usai melaksanan rapat dengan Forkopimda pada pukul 15.00 WIT, Sekretaris Daerah Halbar Syahril Abd Radjak melalui Kepala Dinas Kominfo Chuzaemah Djauhar menyampaikan hasil rapat dengan forkopimda Halbar berada pada status siaga.
“Dengan dinyatakan halbar dalam status siaga maka dari itu kita bentuk tim terpadu dalam penanganan covid19, dengan juru bicaranya dinas kesehatan, agara informasi yang keluar ke masyarakat itu bersifat satu pintu. Diharapkan dengan adanya tim terpadu ini penanganan covid19 bisa dicegah dan tidak masuk ke halbar serta masyarakat juga tidak terlalu panik.” Kata Chuzaemah. (KhaVul)