Wuhan, Lapan6online.com : Wabah virus corona di Wuhan China telah mengisolir kota tersebut menjadikannya sebagai kota yang disebut penduduknya sebagai Zombieland. Zombie adalah istilah yang digunakan untuk mayat hidup dalam film horor ataupun film fantasi produksi Hollywood.
Zombi digambarkan sebagai mayat yang tidak berpikiran dan bernafsu memangsa manusia akibat virus yang menginfeksi, khususnya otak manusia yang dijadikan target santapan utamanya. Situasi itu pula yang digambarkan terjadi di kota Wuhan, Tiongkok, asal mula virus itu menyebar.
Mengutip situs nasional jawapos.com, Kota Wuhan telah dijuluki sebagai ‘zombieland’ oleh penduduk setempat yang putus asa. Gambar-gambar mengejutkan di media sosial menunjukkan, orang-orang pingsan di jalan dan ruang tunggu rumah sakit di tengah epidemi, yang telah merenggut nyawa setidaknya 17 orang.
Dilansir dari The Sun, Jumat (24/1), beberapa gambar lain yang dibagikan secara luas di media sosial diyakini lokasi itu berasal dari Wuhan. Penduduk di kota itu diperintahkan untuk menghindari kerumunan orang dan tidak menghadiri pertemuan publik. Wuhan seperti ‘kota hantu’ meskipun 11 juta populasinya.
Dalam satu video, seorang pria dapat terlihat berbaring tidak sadar, tergeletak di jalan. Sementara petugas medis mengenakan jas khusus dan masker gas berusaha untuk membantunya.
Menurut laporan, korban tersebut mengenakan masker sedang mengantri untuk mengurus dokumen. Dia langsung kehilangan kesadaran dan pingsan. Satu situs berita lokal di Wuhan melaporkan bahwa korban dalam gambar itu meninggal karena coronavirus.
Gambar online yang diposting oleh pembeli, menunjukkan rak-rak supermarket terlihat kosong setelah penduduk setempat yang khawatir memborong semua belanjaan dan kebutuhan makanan. Semua jaringan transportasi di Wuhan dihentikan.
Pekan lalu, terungkap bahwa virus itu dapat menular dari manusia ke manusia. Menurut Washington Post, Kereta Api Wuhan menghapus posting media sosial pada 15 Januari yang mengatakan 300 ribu orang meninggalkan kota. Apalagi Tahun Baru Imlek, Sabtu (24/1), membuat tradisi liburan dan migrasi di Tiongkok akan terhambat karena virus itu.
Para pejabat di Wuhan telah mengatakan kepada penduduk setempat untuk tetap tinggal di dalam rumah dan telah memerintahkan mereka untuk mengenakan masker saat berada di luar.
Namun, People’s Daily memposting di media sosial bahwa provinsi ini kehabisan masker dan pakaian pelindung lainnya. Namun postingan tersebut dihapus. Sekarang beberapa kota besar, termasuk ibu kota Beijing, telah mengikuti Wuhan dengan melarang pertemuan di kerumuman selama perayaan Tahun Baru.
Virus yang telah menginfeksi ratusan orang di Wuhan China telah berdampak langsung terhadap ribuan orang lainnya.
(*/Redhuge/lapan6online.com)