“Massa yang mayoritas ABG melintas di depan Masjid Jogokaryan. Di antara mereka ada yang merusak spanduk Hizbullah yang terpasang di masjid serta membleyer-bleyer sepeda motor. Pemuda Masjid Jogokaryan keluar menghadang dan melakukan pengejaran. Sempat terjadi cekcok mulut dan ketegangan diantara kedua belah pihak,”
Lapan6Online : Keributan terjadi antara massa pendukung Joko Widodo-Maruf Amin dengan pemuda Masjid Jogokaryan, Kota Yogyakarta, Minggu (27/1). Keributan terjadi usai massa menghadiri acara deklarasi mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu di Stadion Mandala Krida. Usai acara mereka pawai dengan mengendarai motor.
Pukul 16.05 WIB massa yang mayoritas ABG melintas di depan Masjid Jogokaryan. Di antara mereka ada yang merusak spanduk Hizbullah yang terpasang di masjid serta membleyer-bleyer sepeda motor. Pemuda Masjid Jogokaryan keluar menghadang dan melakukan pengejaran.
“Sempat terjadi cekcok mulut dan ketegangan diantara kedua belah pihak,” kata seorang aparat hukum kepada redaksi.
Massa kedua belah pihak dilerai oleh petugas Babinsa Koramil 09/MJ dan Babinkamtibmas Polsek Mantrijeron. Bentrok lebih parah bisa diantisipasi.
Pada pukul 17.15 WIB dilakukan mediasi di Pendopo Kecamatan Mantrijeron. Hadir dalam mediasi antara lain Camat Mantrijeron, Kapolsek Mantrijeron, Danramil 09/MJ, Bawaslu, Panwas Kecamatan Mantrijeron, Takmir Masjid Jogokaryan, dan pengurus PDIP Mantrijeron.
Mediasi sempat ditunda dan dilanjutkan setelah Shalat Magrib. Mediasi lanjutan dilaksanakan di ruang Camat Mantrijeron.
Mediasi selesai pada pukul 19.35 WIB. Kedua belah pihak meneken surat pernyataan. “Hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Mantrijeron,” kata sumber redaksi. [dem/rmol]