“Katanya menjadi menteri agama untuk semua agama, tapi faktanya sibuk nyinyir kepada umat Islam dan syariat-syariat yang dianutnya,”
Jakarta, Lapan6online.com : Wacana Menteri Agama Fachrul Razi melarang pengguna cadar dan celana di lingkungan instansi pemerintahan menuai kekecewaan dari pengamat terorisme Harits Abu Ulya. Menurutnya, Menag telalu mengurusi urusan pribadi warga.
Selain itu, Harits mengungkit pernyataan mantan wakil panglima TNI itu yang menyebut akan menjadi menteri bagi semua agama. Baginya, pernyataan tersebut tidak selaras dengan fakta yang terjadi.
“Katanya menjadi menteri agama untuk semua agama, tapi faktanya sibuk nyinyir kepada umat Islam dan syariat-syariat yang dianutnya,” ungkapnya, Minggu (3/11).
Pihaknya menerangkan, umat Islam makin gerah dengan pernyataan-pernyataan tidak penting yang keluar dari pemerintah. “Dan di sisi lain paham bahwa di tengah-tengah mereka telah berdiri “ruwaibidloh”, yaitu orang-orang bodoh memegang urusan umat,” katanya.
Dia menerangkan bahwa saat ini orang-orang ruwaibidloh kerap membicarakan soal agama, sementara mereka masih awam dengan agama itu sendiri.
“Bahkan terhadap agama yang ia peluk sendiri masih ngawur. Akhirnya tanpa sadar, dengan mulut-mulut mereka mencoba untuk memadamkan cahaya kebenaran agama Islam. Dan itu sama artinya menantang dan berhadapan dengan Allah,” tegasnya.
(Rmol.co)