“PPWI Mengutuk keras penusukan yang biadab terhadap ulama Syeikh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung,”
Jakarta, Lapan6online.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Wanita Islam (PPWI) Dra. Hj. Marfuah Musthofa mengutuk pelaku penusukan Syeikh Ali Jaber yang sedang melakukan kegiatan tabligh.
“PPWI Mengutuk keras penusukan yang biadab terhadap ulama Syeikh Ali Jaber di tengah pengajian di Masjid Fallahuddin, Lampung,” kata Marfuah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (15/9/20).
Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama, dan kejahatan berencana terhadap agama dan keberagamaan.
Ketua Umum PPWI itu juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas dan bersungguh-sungguh memproses secara hukum dan menyeret pelaku ke meja pengadilan dengan tuntutan hukum maksimal.
“Meminta kepada Polri agar tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada Polri untuk menjamin keamanan para tokoh agama, khususnya ulama dan dai, serta mengusut gerakan ekstrimis yang anti agama.
Selain itu, Marfuah juga mengimbau kepada seluruh para dai dan daiyah, ustad dan ustadzah serta seluruh ulama untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya ketika berdakwah.
“Meminta kepada seluruh umat Islam untuk bersatu melawan segala bentuk kejahatan dan siap siaga mengawal ulama-ulama dalam berdakwah,” sambungnya.
Peristiwa penikaman Syekh Ali Jaber terjadi di halaman Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Ahad (13/9).
Saat itu, ia sedang berdialog dengan seorang anak berusia 9 tahun di atas panggung. Ali Jaber sedang menawarkan hadiah kepada anak tersebut yang diketahui anak yatim. Dia telah berniat akan memberikan hadiah umroh, namun belum kesampaikan sudah ada kejadian.
Ia menawarkan hadiah sepeda, ternyata anak penghafal Alquran tersebut belum bisa bersepeda. Akhirnya, ia mengajak ibunya foto bersama untuk mengabadikan bersamanya dengan telepon seluler ibunya. Tapi, sayangnya handphone-nya tidak bisa.
Syekh Ali Jaber meminta jamaah yang memiliki handphone berkamera mengabadikan pertemuannya dengan anak penghafal Alquran tersebut dalam foto. Setelah menengok sebelah kanan untuk menyapa jamaah, ia melihat ada lelaki berlarian naik ke panggung dan langsung menusuk lengan kanannya. (Yan)