“Dan yang terjadi sekarang ini, pendataan boleh dibilang amburadul. Dan entah dari mana asal data itu sehingga banyak yang salah sasaran dan tidak sesuai dengan harapan,”
Ungaran | Jawa Tengah | Lapan6Online : Pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga sekarang ini masih banyak hal yang tidak sesuai harapan. Masalah itu, berawal dari pendataan hingga berproses dan akhirnya muncul sasaran yang tidak tepat.
Selain itu, ada warga yang harus kehilangan kesempatan mendapatkan bantuan. Demikian ditegaskan Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening kepada koranpagionline.com dan Lapan6online.com, pada Kamis (04/06/2020).
“Diakui atau tidak, bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) yang sudah berjalan dan sampai sekarang ini masih banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, banyak yang salah sasaran, ini akibat dari pendataan yang tidak teliti yang dilakukan. Harusnya hal itu jangan sampai terjadi, jika pendataan itu melibatkan aparat terbawah mulai RT dan RW,” kata Bondan.
Menurutnya, bahwa RT dan RW adalah yang paling mengetahui warganya. Apakah warga tersebut layak mendapatkan bantuan sosial itu ataukah tidak.
Namun, yang terjadi sekarang ini, pendataan boleh dibilang amburadul. Dan entah dari mana asal data itu sehingga banyak yang salah sasaran dan tidak sesuai dengan harapan.
Terkait hal itu, pihaknya yaitu DPRD Kab Semarang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Semarang terkait dengan pendataan hingga penyaluran bantuan sosial tersebut. Secara tegas meminta kepada Bupati Semarang, hanya satu dinas yang menangani masalah bantuan sosial tersebut yaitu Dinas Sosial. Selanjutnya, untuk pendistribusian juga harus ditangani Dinas Sosial.
“Sementara ini, untuk pendataan dibantu oleh PKSK dan untuk penyalurannya dibantu pihak kecamatan. Intinya, bahwa pendataan itu seharusnya melibatkan RT dan RW yang paham betul akan warganya. Sehingga, dapat diminimalisir akan adanya salah salah sasaran,” tandas politisi PDI Perjuangan. Heru Santoso/Mas Te
