Perang Lawan Israel, Hamas dan Jihad Islam Komitmen Bersatu

0
1516
Pejuang Jihad Islam dan Pasukan Hamas dengan roket kebanggaan Hamas. (foto Net).

Gaza, Lapan6online.com : Perang melawan rezim zionis Israel, para Pejuang Gaza, terutama Hamas dan Jihadis Islam atau pejuang Jihad Islam menyatakan komitmen untuk bersatu melawan Israel. Pernyataan itu diperkuat dengan perlawanan bersenjata dan tembakan roket-roket kedua organ perjuangan di Jalur Gaza, Palestina.

Hamas sendiri melalui Pemimpin di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, mengancam akan menghujani kota Tel Aviv di Israel dengan roket selama enam bulan berturut-turut jika rezim Zionis tak mau mengurangi blokade terhadap Gaza.

Sementara Jihad Islam menebar ancaman dengan menembakkan roket jenis baru dalam perang terakhir. Mengutip Stasiun Tv Israel Channel Tv13 melaporkan, Jum’at (15/11/2019) Jihad Islam melepaskan roket berhulu ledak 300 Kg dengan diameter 16 meter.

Meski sempat terjadi perselisihan singkat saat eskalasi pertempuran terbaru terjadi dengan Israel karena Jihad menilai Hamas tidak memberikan bantuan.

Melansir Minanews.net, sebelumnya pada Jumat, anggota senior Hamas dilarang dua kali datang ke tenda berkabung keluarga komandan senior Jihad Islam, Bahaa Abu Al-Atta. Gugurnya Al-Atta oleh serangan udara Israel pada Selasa (12/11/2019) pagi memicu eskalasi serangan roket yang dilakukan Jihad Islam selama dua hari.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyah pada Sabtu mengunjungi tenda berkabung untuk Abu Al-Atta. Dia disambut hangat dan difoto bersama dengan pemimpin Jihad Islam di Gaza Khaled Al-Batsh dan ayah Abu Al-Atta.

Haniyah juga menelepon pemimpin Jihad Islam yang berbasis di Damaskus, Ziad Nakhalah, lapor Channel 12 yang dikutip Times of Israel.

Pertunjukan keharmonisan antara kelompok-kelompok pejuang itu terjadi sehari setelah para anggota Jihad Islam yang melayat tampak marah dengan pejabat Hamas yang datang. Kemarahan itu dipicu setelah Hamas tidak ambil bagian dalam pertempuran Selasa-Rabu antara Israel dan Jihad Islam.

Anggota Jihad Islam berteriak “keluar, Hamas keluar,” dan melemparkan batu ke kendaraan para pemimpin Hamas. Upaya kunjungan melayat kedua kali kemudian oleh pejabat Hamas juga digagalkan oleh kemarahan pendukung Jihad Islam.

Namun, Pemimpin kelompok pejuang Hamas dan Jihad Islam di Gaza, Palestina, telah berkomitmen tetap bersatu dalam melawan Israel. Hal itu diungkapkan dalam pertemuan pemimpin Hamas Ismail Haniyah dan pemimpin Jihad Islam Gaza Khaled Al-Batsh di rumah duka mendiang Bahaa Abu Al-Atta, Gaza City, Sabtu (16/11/2019) kemarin.

“Kami berjanji bahwa kami akan tetap bersatu dalam perang kami melawan Israel dan mereka yang membantunya,” kata Al-Batsh, demikian Times of Israel melaporkan.

Laporan media Ibrani melaporkan, anggota sayap militer Hamas dan Jihad Islam juga mengadakan pembicaraan dan merencanakan serangan lebih lanjut terhadap sasaran Israel.

Beberapa sumber militer mengatakan, bagian dari langkah Hamas untuk menunjukkan pihaknya tetap berkomitmen pada konfrontasi militer dengan Israel, dua roket ditembakkan dari Gaza ke kota Beersheba sekitar pukul 02:00 pagi hari Sabtu. Namun, kedua roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.

Channel 12 dan Channel 13 melaporkan bahwa walaupun roket kemungkinan ditembakkan oleh para operator Hamas, itu mungkin dilakukan tanpa persetujuan dari pimpinan Hamas. Israel kemudian membalas sasaran Hamas setelah serangan roket, tetapi serangan militer itu disebut relatif ringan.

Serangan Biadab Israel Hantam 15 Sekolah dan Anak-anak

Diketahui, zionis Israel meningkatkan serangan mematikan terhadap sekolah-sekolah di Gaza-Palestina menambah daftar kebrutalan dan kriminal perang yang digelorakan negeri itu terhadap fasilitas-fasilitas sipil di Palestina.

Sedikitnya Enam siswa gugur dan 15 sekolah rusak dalam gempuran Israel atas Gaza baru-baru ini. Data ini dirilis oleh Kementerian Pendidikan Palestina dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis (14/11/2019), lansir SuaraPalestina.com.

Kementerian mengatakan bahwa negara pendudukan terus mempraktikkan “perambahan, kebrutalan, dan kriminalitas” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

(Red-Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini