PERISTIWA
“Saya mengajak, kepada seluruh masyarakat agar memperbanyak shalawat dan mari berkolaborasi untuk pembangunan Majene yang lebih baik,”
Majene | SULSEL | Lapan6Online : Maulid yang digelar di Salabose merupakan agenda rutin dan turun temurun setiap peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW di Puncak Lingkungan Salabose, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Selatan.
Peringatan Maulid Nabi, bertujuan meneladani nilai kasih sayang yang dibawa Rasulullah SAW. “Salabose akan terus dikembangkan terutama dari segi infrastruktur,” tutur Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah di Puncak Salabose, pada Minggu (15/09/2024).AST mengucap syukur kerena dapat menghadiri Maulid di Salabose di Masjid Syekh Abdul Mannan yang bernilai sejarah yang dibangun pada abad 16, yang merupakan tokoh penyebar Islam di Majene
“Momentum peringatan Maulid yang digelar dapat menjadi pencerahan kepada kita semua untuk meneladani perilaku Rasulullah SAW,” ucapnya.
Menurut AST, tradisi maulid di Salabose merupakan bagian dari menjaga dan melestarikan budaya sekaligus agar mendapat syafaat dan Rahmat dari Rasulullah SAW.“Saya mengajak, kepada seluruh masyarakat agar memperbanyak shalawat dan mari berkolaborasi untuk pembangunan Majene yang lebih baik,” pintanya.
Ketua Panitia Muhammad Gaus mengatakan, sebagai pusat wisata religi, diharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pemerintah Kabupaten Majene melakukan perbaikan jalan akses masuk dan keluar sekaligus perbaikan disekitar pelataran masjid. “Kita ingin agar sekitar Masjid bisa di paving blok agar lebih keliatan rapi,” ujarnya.
Hadir pada acara Maulid Nabi, Pj Gubernur Sulbar, Wakil Bupati Majene, Tim Jalur Rempah, Sekprov Sulbar, pimpinan Forkopimda dan sejumlah OPD lingkup Pemprov dan Pemkab Majene, para tokoh Agama serta undangan lainnya. (*Hasri)