Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Kehilangan Ketinggian Lebih dari 10 Ribu Kaki dalam Satu Menit

0
131
pesawat tipe Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak/Foto : Net
“Serpihan pesawat diduga Sriwijaya Air ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak hilang kontak siang tadi,”

Lapan6Online | Jakarta : Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika membenarkan bahwa pesawat tipe Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 15.15 WIB dengan posisi terakhir di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

“Sriwijaya Air sampai saat ini masih melakukan kontak dengan berbagai pihak guna dapat informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak,” katanya seperti yang dilancir dilaman redaksi merdeka.com, pada Sabtu (09/01/2021).

Pesawat rute CGK-PNK itu bertolak dari dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng dari pukul 14.36. Situs flight radar 24 menyebut pesawat kehilangan di ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit

“Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam satu menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta,”dikutip dari twitter @flightradar24, pada Sabtu (09/01/2021).

Dari pantauan situs tersebut, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki, kemudian berubah menjadi 8.950 kaki dan turun hingga 5.400 kaki. Terakhir sebelum hilang kontak, terpantau 250 kaki.

Untuk diketahui, serpihan pesawat diduga Sriwijaya Air ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak hilang kontak siang tadi.

“Dari nelayan dengar ledakan dikira suara petir, sekitar jam 12 lebih ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging. Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter,” kata Komandan Kapal Trisula Kapten Eko saat wawancara dengan TvOne dikutip merdeka.com, pada Sabtu (09/01/2021).

Dia melanjutkan mereka mempunyai night vision inframerah untuk mengamati benda-benda di permukaan jika malam hari. Mereka pun sedang mengarah ke Pulau Lancang untuk mengecek laporan ihwal jatuhnya pesawat.

“Kita akan bergabung dengan masyarakat di sana,” katanya.

Petugas dan warga menemukan kabel dan serpihan diduga milik pesawat di perairan Pulau Laki Kepulauan Seribu pada Sabtu sore. Petugas gabungan dibantu sejumlah warga menyisir keberadaan pesawat yang hilang kontak di sekitar Pulau Laki.

“Warga menemukan bagian kabel, saat ini sudah dievakuasi,” kata Wakil Ketua Dewan Kabupaten Seribu Jefri saat dikonfirmasi di Jakarta.

Sebelumnya,Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengaku, menerima kabar adanya pesawat yang jatuh di sekitar lokasi daerahnya.

“Hanya informasi dulu, mungkin saat ini sedang ada pencarian infonya ada yang jatuh, meledak di Pulau Laki,” katanya saat dikonfirmasi, pada Sabtu (09/01/2021).

Menurutnya, Pulau Laki berada di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang. Informasi jatuhnya pesawat sendiri sekitar pukul 14.30 WIB.

“Iya (meledak), jangan terlalu ditanya kan saya juga baru informasi, belum tahu ke lapangan nggak semudah di darat,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak Hilang Kontak. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengatakan sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

“Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” katanya kepada awak media.

Sementara itu, Dirjen Kemenhub Novie Riyanto membenarkan telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

“Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya. [fik/mdk/Red]

*Sumber : merdeka.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini