Petisi 100 “Makzulkan Jokowi”, Siapa Saja Mereka?

0
17
M Rizal Fadillah/Foto : Ist.
“Makzulkan Jokowi” baik sikap otoritarian, melanggar konstitusi, KKN, pemborosan, RRC sentris, pelanggaran HAM maupun kegagalan ekonomi atau lainnya merupakan artikulasi dari apa yang dirasakan dan disuarakan oleh masyarakat dalam berbagai momen,”

Oleh : M Rizal Fadillah

PETISI 100 adalah petisi yang diajukan dan ditandatangani oleh 100 tokoh dari berbagai profesi dan daerah. Seluruhnya sepakat mendesak DPR dan MPR untuk segera memakzulkan Presiden Jokowi yang dinilai gagal memimpin negeri. Alih-alih maju atau sejahtera justru rakyat dan negeri semakin terpuruk. Makzulnya Jokowi adalah jalan menuju perbaikan dan harapan.

Muncul pertanyaan, siapa saja pengaju petisi atau penandatangan yang berjumlah 100 dan telah disampaikan kepada MPR tersebut?

Tentu masyarakat patut mengetahui mereka yang bertekad untuk bersama rakyat berjuang untuk memakzulkan Presiden Jokowi dan memulihkan kedaulatan rakyat itu adalah :

1. Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, SE
2. Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman
3. DR H Marwan Batubara
4. Letjen MAR (Purn) Suharto
5. DR Abdullah Hehamahua, SH MM
6. Prof. DR Anthoni Budiawan
7. Prof. DR H Amien Rais, MA
8. Prof. DR Sri Edi Swasono, MIPA PhD
9. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto
10. Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto
11. H. Mudrick S Malkan Sangidu
12. Prof. DR Sanusi Uwes, MPd
13. Ir. H Tito Rusbandi
14. HM Rizal Fadillah, SH
15. Memet Ahmad Hakim, SH
16. Drs. H Mursalin
17. Mayjen TNI (Purn) Soenarko
18. Habib Muchsin Ahmad Alatas
19. Prof. dr. Herman Susanto, SpOG (K)
20. DR Ir H Memet Hakim
21. H Memet Hamdhan, SH MSc
22. Mayjen TNI (Purn) Robbi Win Kadir
23. DR KH Aby Cecep S Anshori, MA MPd
24. H Dindin S Maolani, SH
25. Ir Syafril Sjofyan, BkTeks MM
26. Drs. Hatta Taliwang
27.Prof. DR Eggi Sudjana, SH MSi
28. Radhar Tribaskoro, SE MSi
29. Brigjen TNI (Purn) DR Nasuka
30. Brigjen TNI (Purn) Poernomo
31. Lusiana Mulya
32. DR Syahganda Nainggolan
33. Hervan Rivano, SP
34. Brigjen TNI (Purn) R Koen Priyambodo
35 Paskah Irianto, SE
36. Susi Koesmiati, SH
37. Ir H Agung Sabur, Dipl
38. Ir. H. Sofyan Mulyana
39. Hari Nugraha, S.Si
40. Ustadz Helmi Effendi
41. Elyan V Hakim
42. Kol TNI (Purn) Sabar Harahap, SH MH
43. DR Ir H Basit Wahid, Ak MSi
44. Letjen TNI (Purn) Syam Soemanegara
45. KH Syukri Fadholi, SH M.Kn
46. Prof. Ir. Daniel Muhammad Rosyid, M.Phil Ph.D MRINA
47. DR H Muhammad Taufiq, SH MH
48. Gerlaz Gerhaan
49. H. Zulbadri, SH
50. DR Abuya Shiddiq
51. Mahmud Khalifah Alam, S.Ag
52. muhammad Erwan
53. Ahmad Khozinudin, SH
54. Djudju Purwantoro, SH MH CIL CLA
55. Drs. H Mahfur Zurahman, MPd
56. H Suryadi
57 Saiful Anwar, SH MH
58. Sutoyo Abadi
59 Donny Harrycahyono
60. Hj Melani, SH MH
61. Drs. DA Rusdoyo Punsu, MM
62. HM Itto Rivano, SH
63. Ir. Sebastian Juafur, MH
64. Ir. Rahmat Pakih
65. Emi Klanawijaya, SH
66. Sasmito Yudho Iswaro, SP
67. Ir. Iyus Rusmana
68. Dr. Yuyu Aisyah
69. Ir. Indra Adil
70. Junaedi Syamsudin
71. Drs. T Sutikno
72. Dr Guntur Alamsyah
73. Ustadz Dicky Ahmad
74. Prof DR Ir. Ana Rochana, MS
75. Neneng Khodijah, S.Ag
76. Ustadz Agus Salim
77. Jehan Hidayat, SP
78. H. Edy Mulyadi
79. Drs. H Achmad Nurhassan Dadi Putra, Bk.Teks, MM
80. Endang Wuryaningsih, SH
81. Damai Hari Lubis, SH MH
82. Dr. Ir. HM Nizar Dahlan, MSi
83. Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, MSc Ph.D
84. Ida Farida Moekardanu
85. Dr. H Anton Minardi, SP SH MAg MA
86. Muslim Arbi
87. Noor Alam, SH MBA MSc
88. Ir. H Juhani Ahmad, MSc
89. Muchtar Effendi, SH MH
90. Rus Utaryono, SH
91. Teten Juhari, SPi
92. KMT Hj. Siti Marjani Setyningrat, SE MM
93. Ir. Ahmad Burhanuddin, MM
94. KH Ir. Andri Kurniawan, M.Ag
95. Rita Rossie Rusman
96. H Saefudin Bonglin, BA
97. Hj. Nuri Handayani
98. Drs. Rahmat Mahmudi, MSi
99. Yulianti, SPd
100. Dra. Ida Candra, MPd

Alasan Petisi “Makzulkan Jokowi” baik sikap otoritarian, melanggar konstitusi, KKN, pemborosan, RRC sentris, pelanggaran HAM maupun kegagalan ekonomi atau lainnya merupakan artikulasi dari apa yang dirasakan dan disuarakan oleh masyarakat dalam berbagai momen. Alasan tersebut bukan sekedar hal yang dibuat-buat oleh penandatangan Petisi tanpa dasar bukti.

Secara hukum dan politik Jokowi memang sudah saatnya untuk dimakzulkan. Membiarkan berarti membuka ruang kerusakan di negeri ini menjadi lebih parah. Lebih parah lagi. (*)

*Penulis Adalah Pemerhati Politik dan Kebangsaan