“Sebagai Bupati terpilih dan Wakil Bupati terpilih, kami mengharapkan do’a dari seluruh masyarakat Kab. Fakfak. Kami akan mengawal kasus (gugatan) ini secara baik. Tidak perlu lagi masyarakat mendengarkan isu-isu yang memprovokasi dan berdampak buruk kepada kita di daerah,”
FakFak | Papua Barat | Lapan6Online : Hanya di Kabupaten Fakfak, hasil pemilihan kepala daerah, berhasil dimenangkan oleh pasangan dari jalur Independen, kalahkan pasangan yang diusung Koalisi Raksasa 10 partai politik. Pasangan ini dikenal sebagai pasangan UTAYOH nomor urut 02, Untung Tamsil S.Sos MSi dan Yohana Dina Hindom SE MM.
Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom sukses memenangkan pilkada Kab. Fakfak yang digelar 9 Desember 2020 kemarin. Keduanya untuk sementara ini berhak menyandang Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode 5 tahun ke depan.
Kendati demikian masih ada satu persoalan yang harus dihadapi Untung dan Yohana untuk dapat dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Fakfak periode 2021-2025, yakni masih harus menghadapi gugatan yang diajukan pasangan nomor urut 01 Samaun Dahlan dan Cliford Ndandarmana di Mahkamah Konstitusi (MK).
“bahwa kami diusung oleh rakyat, yaitu melalui jalur independen, dengan segala kemampuan, dengan segala keterbatasan sumber daya dari sisi financial dan juga kami berdiri di atas kaki kami sendiri. Oleh sebab itu ini adalah sejarah baru dalam pesta demokrasi setiap 5 tahun (di Kab. Fakfak),” kata Untung Tamsil saat konferensi pers kedua pasangan terpilih di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2020).
Menurut Untung, hasil pemenang pilkada Fakfak telah diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Papua Barat dengan putusan KPU nomor 89/…. tentang penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara dan hasil perhitungan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Provinsi Papua Barat tahun 2020 dengan perolehan suara pasangan UTAYOH sebanyak 20.271 suara, dari jumlah pemilih DPT sebanyak 50.206 dengan persentasi 51 persen suara terbanyak.
“Kami menginginkan keadilan, kami menginginkan sebuah proses yang betul-betul jujur dan transparan. Kami ini suara rakyat. kami dapati adanya tuduhan-tuduhan dari mereka yang telah kami kalahkan, ada proses rekayasa dan sebagainya,” ungkap Untung tak gentar.
Untung pun heran, menurutnya, bukanlah yang terjadi justru sebaliknya. “Kami ini hanya rakyat kecil. Proses (telah) kami lakukan dari tahun sebelumnya. Tentu ini jadi perhatian bagi semua (rakyat Fakfak), kami tentu berharap kepada Petinggi kita yang ada di negara ini, mari bersama-sama membantu kami bisa mengawal kasus ini secara baik,” kata Untung.
“Tentunya, harapan kita semua bahwa mungkin ini akan menjadi sebuah catatan, akan menjadi sebuah sejarah dalam dinamika proses berpikir diantara kita. Oleh sebab itu proses gugatan yang telah diajukan oleh saudara kita (pasangan nomor urut 01) yang menggugat melalui jalur partai politik, kami tentu menghormati. Kami hormati itu semua.” ucapnya.
Untuk mengawasi jalannya sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi, Untung pun meminta kepada wartawan yang hadir pada konferensi pers dapat membantu mengawal gugatan di MK secara baik.
Sebagai warga negara Republik Indonesia, Untung menegaskan, pihaknya menginginkan keadilan bahwa kemenangan yang diraih pasangan UTAYOH betul-betul terlahir dari rakyat kecil.
Untuk menghindari perpecahan diantara masyarakat Fakfak, Untung pun meminta kepada seluruh rakyat Fakfak yang mendukungnya, sebagai wujud kebersamaan, untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat berdampak memecah belah kesatuan dan persatuan, khususnya di Kab. Fakfak.
“Ingat filosofi kita di kabupaten Fakfak yaitu, ‘Satu hati satu saudara’. Kami semua keluarga besar, tentu harus dijaga keharmonisan sesama anak bangsa, khususnya yang ada di Kab. Fakfak.” kata Untung.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kab. Fakfak untuk tidak terprovokasi isu-isu negatif yang dapat memecah belah masyarakat.
“Sebagai Bupati terpilih dan Wakil Bupati terpilih, kami mengharapkan do’a dari seluruh masyarakat Kab. Fakfak. Kami akan mengawal kasus (gugatan) ini secara baik. Tidak perlu lagi masyarakat mendengarkan isu-isu yang memprovokasi dan berdampak buruk kepada kita di daerah,” tandasnya.
Kesempatan Membangun Negeri
Senada dengan Untung, Yohana Dina Hindom sebagai Wakil Bupati terpilih meminta kepada petinggi-petinggi NKRI dapat memberikan kesempatan kepada pasangan UTAYOH untuk mengabdi membangun Kab. Fakfak.
“Berilah kami kesempatan untuk mengabdi membangun negeri (daerah) kami sendiri.” kata Yohana. Wanita asli Fakfak yang setahun ini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM di Kab. Fakfak juga meminta kepada masyarakat Fakfak untuk berdo’a agar diberikan hati yang tulus dan bijak.
“Kami meminta kepada seluruh masyarakat Fakfak untuk berdoa kepada Tuhan sehingga kita semua diberikan hati yang tulus, bijak untuk menerima apa yang nanti menjadi keputusan untuk melakukan tanggungjawab kami berdua di Kabupaten Fakfak.” tandasnya.
Kini didukung DPW PKB Papua Barat
Diketahui, Pasangan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom merupakan pasangan nomor urut 02 dari jalur independen yang menjadi fenomena tersendiri karena berhasil mengalahkan pasangan nomor urut 01 Samaun Dahlan dan Cliford Ndandarmana yang diusung koalisi raksasa dari 10 partai politik.
Merespon hasil pilkada Fakfak, Abdullah Gazam (AG), Ketua DPW PKB Papua Barat mengucapkan selamat kepada pasangan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hildom.
“Saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada pasangan UTAYOH yang berhasil meraih suara terbanyak pada kontestasi pesta demokrasi di Kabupaten Fakfak,” kata Abdullah Gazam seperti dikutip Teropongnews.
“Nah karena ini murni kehendak rakyat Fakfak yang menginginkan perubahan di sana maka sudah layak dan patut kiranya kami pun ikut mengawal kemenangan ini sampai dengan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih nantinya,” tandasnya.
Abdullah Gazam mengingatkan harapan seluruh lapisan masyarakat Fakfak kepada penyelenggara pilkada, baik KPU maupun Bawaslu, tetap konsisten dan profesional dalam mengawal suara rakyat di Kabupaten Fakfak.
Abdullah Gazam mengaku optimis, yakin dan percaya bahwa penyelenggara pilkada kali ini tidak main-main dengan hasil yang sudah ada.
“Toh zaman sekarang sudah sangat terbuka dan transparan, semua orang juga bisa ikut memantau dan mengetahui hasil pemilu hari itu, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi. Apalagi saat ini pasangan UTAYOH sendiri mereka sudah mengantongi bukti C-1 yang asli dari seluruh TPS yang ada di Kabupaten Fakfak,” tutup Gazam.
(*/RedHuge/Lapan6online)