“Kalau kebijakan pemerintah itu komitmen dan berpihak kepada rakyat otomatis kami support sepenuhnya. Contoh, kemarin saya tanda tangani kerjasama dengan bank BNI, milik pemerintah,”
Lapan6Online : Memasuki awal tahun 2019, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) harus memiliki harapan besar untuk bangsa Indonesia, khususnya di bidang ekonomi. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP APPKLI Ali Mahsum M. Biomed dalam pidato kebangsaan yang digelar di Gedung Joeang 45, Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/1)/
Pidato bertajuk “Peta Jalan Indonesia 1945-2080, Kotak Pandora, Keadilan dan Adidaya “Sapu Jagat Nusantara” itu dihadiri oleh sejumlah pengurus APKLI daerah.
Pada kesempatan itu Ali menegaskan, kegiatan ini murni tanpa ada maksud membawa ke arah politik. Namun ia menekankan, APKLI hanya mendukung kebijakan pemerintah yang berkomitmen dan berpihak kepada rakyat kecil.
“Kalau kebijakan pemerintah itu komitmen dan berpihak kepada rakyat otomatis kami support sepenuhnya. Contoh, kemarin saya tanda tangani kerjasama dengan bank BNI, milik pemerintah,” ucap Ali Mahsun usai memberikan pidato kebangsaan.
Ali Mahsun mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam menambah dana KUR menjadi Rp 140 triliun. Namun pemerintah, kata Ali, harus betul-betul memperhatikan proses penyalurannya agar rakyat bisa mendapatkan manfaatnya.
“Seperti penyaluran KUR 2018, 124 triliun tahun ini 140 triliun. Saya cuma minta satu saja dengan pemerintah, KUR ini jangan dilepas bebas oleh penyalur KUR bank. Jangan sampai tidak ada kontrol sistem,” tegas Ali. Pemerintah telah menaikkan dana KUR dari Rp 124 triliun menjadi Rp 140 triliun.
“Jadi, APKLI ini independen tidak bagian dari pemerintah. Artinya kalau kebijakan pemerintah itu komitmen dan berpihak sama rakyat otomatis kami support. Tapi kalau pemerintah kebijakannya merongrong hak rakyat, ekonomi rakyat, kita kritisi,” tuturnya. Lebih lanjut, menjelang pesta demokrasi pada April 2019 nanti, Ali menegaskan bahwa APKLI dalam posisi netral. [wid/rmol]