Pilpres Curang Mengundang Murka Allah

0
40
Muslim Arbi/Foto : Istimewa

OPINI | POLITIK

“Apakah negeri ini mendapatkan kemurkaan Allah SWT akibat perbuatan curang yang sengaja di lakukan oleh orang di beri Amanah Rakyat agar berlaku adil dan menjunjung tinggi UU dan ketentuan yang berlaku,”

Oleh : Muslim Arbi

PILPRES Curang Mengundang Murka Allah SWT. Pilpres Curang? Tidak Perlu Anda Ragu kan lagi.

Tanggal 5 Januari 2024. Sebulan sebelum Pemilu dan Pilpres di laksanakan: tanggal 14 Pebruari 2024. Tim 02 telah lakukan pertemuan di sebuah tempat dan angka kemenangan telah di patok?

Sebagai mana yang viral di TikTok. Mohammad Qodari sebagai direktur Indobarometer telah mempresentasikan angka kemenangan bagi 02, Anies- Muhaimin dan 03. Ganjar – Mahfud MD.

Tiktok Vital di medsos itu sampai saat ini tidak ada bantahan dari pihak 02 maupun dari pihak Indobarometer pimpinan Qodari. Berarti, Hasil Pilpres rekayasa memang benar.

Dalam sebuah acara di sebuah stasiun televisi swasta. Refly Harun juru bicara Paslon 01-Anies Muhaimin membuat Qodari tidak berkutik.

Publik lalu di suguhi Hasil Quick Count sebagaimana yang di omongkan Qodari di pertemuan tanggal 5 Januari itu.

Paslon 02 Prabowo – Gibran mendapatkan kan angka yang nampaknya telah di patok di atas 50%?. Hal itu seolah mengkonfirmasi sesumbar oleh Tim Paslon 02 Airlangga Hartanto: Pilpres satu putaran?

Setelah di berita kan media mainstream seperti pada hasil Quick Count. Prabowo – Gibran menang. lalu hasil Real Count pun seolah membenarkan hasil Quick Count.

Muncul berbagai video di YouTube yang membongkar ke curangan Pilpres oleh sejumlah Pakar dan Ahli.
Tetapi Bawaslu melalui ketua nya Rahmat Bagja menepis hasil temuan para pakar dan ahli tentang kecurangan Pilpres saat ini. Dia anggap hanya pelanggaran. Bukan kecurangan.

Padahal tentang kecurangan itu di bongkar abis oleh Pakar dan Ahli. Dan Bawaslu tidak berkutik. KPU malah menghentikan perhitungan suara di tingkat kecamatan.

KPU, Bawaslu dan DKPP adalah para penyelenggara Pilpres dan pemilu.

DKPP tidak memecat Ketua KPU yang telah di beri peringatan keras ber kali-kali. Bawaslu tidak bergeming saat Presiden Joko Widodo dan Keluarga nya memihak Paslon di mana Puteranya, Gibran sebagai Cawapres.

KPU pusat juga meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres padahal usianya di bawah 40 tahun menurut UU Pemilu.

Mahkamah Konstitusi juga meloloskan Gibran yang adalah keponakan Ketua MK Anwar Usman. Dan itu pelanggaran Etik Berat dan di pecat oleh Mahkamah Kehormatan MK pimpinan Jimly Asshiddiqie.

Meski ketua KPU telah di nyatakan melanggar etik dan mendapat peringatan keras ber kali-kali tetapi DKPP tidak memecat nya.

Kecurangan itu menurut para Pakar dan Ahli. Terjadi secara Terstruktur, Sistematis dan Masif. Ini kejahatan pemilu bukan pelanggaran biasa. Apalagi Server KPU nya berada di Negara Asing: Singapura, China dan Perancis.

Nampak jelas. Jika di tarik benang merah antara Pertemuan 5 Januari 2024 dengan apa yang di lakukan oleh KPU, Bawaslu dan DKPP seolah mengkonfirmasi bahwa pilpres ini di desain untuk menangkan salah pasangan Calon: Ya Paslon no 2 itu. Di mana di situ ada Putera nya Presiden Joko Widodo.

Nampak dari sikap dan gelagat Joko Widodo terlihat memposisikan dirinya sebagai ketua tim yang mensukseskan anak nya agar dapat menjadi Wapres.

Padahal apa yang di lakukan oleh Joko Widodo itu pelanggaran Moral, Etika, Konstitusi dan Demokrasi.

Perbuatan Joko Widodo itu di kategorikan sebagai tindakan Curang yang di murkai Allah SWT.

Apakah negeri ini mendapatkan kemurkaan Allah SWT akibat perbuatan curang yang sengaja di lakukan oleh orang di beri Amanah Rakyat agar berlaku adil dan menjunjung tinggi UU dan ketentuan yang berlaku.

Perbuatan Curang akan mendapatkan murka. sebagai mana Kitab Suci Al Qur’an menegaskan:

Dalam Surat Al Mutaffin, QS, 86 ayat 1-6. Allah SWT memvonis celaka orang – orang yang berbuat Curang.

“Wailulil Mutaffin” Celaka Orang – orang yang berbuat Curang.

Bangsa ini akan mendapatkan celaka dan murka Allah SWT jika memilih pemimpin di tempuh dengan cara-cara kecurangan.

Cara-cara yang langgar etika, moral dan hukum. Bahkan tindakan itu langgar Konstitusi.

Rapat tanggal 5 Januari 2024 itu mengkonfirmasi atas setting hasil Pilpres agar memenangkan satu Paslon yang di dukung oleh Presiden. Dan itu melanggar Sumpah Presiden

Bangsa ini akan mendapatkan murka Allah SWT kalau Presiden nya sengaja berbuat tidak adil dan langgar sumpah jabatan nya. Dan Rakyat yang tidak berdosa akan menanggung akibat dari perilaku zalim dan tidak adil dari penguasa nya. Wallahu’alam. Sawangan – Depok, 25 Pebruari 2024. (*)

*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu