Potong Kerbau ‘Andilan’ KOOD, Lestarikan Tradisi Leluhur Betawi Depok

0
319
KOOD kembali menggelar tradisi leluhur Betawi - Depok dengan cara patungan memotong kerbau
“Prosesi penyembelihan dua ekor kerbau yang dipusatkan di halaman Saung K3D Margonda tidak menghadirkan banyak orang, dan pihaknya mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah, di antaranya menjaga jarak (social distancing) dan mewajibkan pemakaian masker,”

Depok | Jawa Barat | Lapan6Online : Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD,red) kembali menggelar tradisi atau kebiasaan leluhur Betawi-Depok, yaitu memotong hewan kerbau dari hasil patungan alias andilan.

Selain menjadi perekat kebersamaan, tujuan andilan juga untuk meringankan para pesertanya dalam memenuhi kebutuhan daging di Hari Raya Idul Fitri.

Di antara peserta patungan daging kerbau ini terdapat pejabat Depok yaitu Walikota Depok Kyai Haji Mohammad Idris, Wakil Walikota Haji Pradi Supriatna, serta sejumlah Camat dan Lurah.

Potong kerbau dan dagingnya dibagikan pada warga masyarakat yang berhak

Hadirpula Ketua Dewan Sepuh KOOD Kyai Haji Syihabuddin Ahmad dan Kyai Haji Idrus Yahya, Ketua Umum KOOD Haji Ahmad Dahlan, Sekretaris Umum Hajjah Nina Suzana, Wakil Sekretaris Amiruddin, Wakil Ketua Umum Naiman dan Jamhurobi, perwakilan Dewan Pembina Haji Sanusi, Haji Rustam Efendi, Burhanudin dan Baba Entong, Ketua KOOD Kecamatan Cimanggis Haji Idin Ibrahim, Sekretaris KOOD Kecamatan Sawangan Suherman Firdaus.

“Alhamdulillah seperti Ramadan tahu lalu pak Wali dan Wakil ikut patungan kebo. Beliau berdua kan sebagai Ketua Dewan Pakar dan Ketua Dewan Pembina di KOOD,” kata Tuty Alawiyah, salah satu pengurus KOOD yang diamanahkan menjadi Koordinator Andilan, seperti yang dikutip di laman redaksi depoktren.com, pada Kamis (21/05/2020) kemarin.

Proses Penyembelihan

Dijelaskan Tuty, prosesi penyembelihan dua ekor kerbau yang dipusatkan di halaman Saung K3D Margonda tidak menghadirkan banyak orang, dan pihaknya mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah, di antaranya menjaga jarak (social distancing) dan mewajibkan pemakaian masker.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina KOOD Pradi Supriatna mengapresiasi semangat jajaran pengurus KOOD dalam merawat kearifan lokal. Menurutnya, melalui kegiatan andilan ini tradisi para leluhur Depok dapat terjaga dan lestari.

“Bukan terkait daging kebonya, beli di pasar juga bisa. Tapi yang sangat langka dan berharga dalam kegiatan ini adalah gotong-royongnya, semangat kebersamaannya. Melalui andilan ini kita bersama-sama telah merawat dan melestarikan tradisi masyarakat Depok tempo dulu,” kata Pradi.

Sebelumnya, Ketua Umum KOOD Ahmad Dahlan menyampaikan harapannya agar kegiatan andilan ini dapat digelar setiap tahunnya. Jika memungkinkan KOOD tingkat kecamatan juga melakukan hal serupa di setiap bulan Ramadan.

KOOD ketika sedang memotong daging kerbau untuk dibagikan kepada masyarakat

“Andilan atau ikut patungan beli kebo ini adalah kegiatan yang memiliki nilai histori dan nilai edukasi yang sangat bagus untuk diketahui oleh generasi penerus orang-orang Depok,” ujar Dahlan.

Dia menambahkan, selain lebaran Depok, tradisi andilan harus diupayakan dapat digelar setiap tahun. “Ini adalah tugasnya KOOD selaku organisasi yang konsen ngurusin seni dan budaya,” demikian Dahlan.

Prosesi penyembelihan dan pembagian daging kerbau andilan ditutup penyampaian doa oleh Ketua Dewan Sepuh KOOD, Kyai Haji Syihabuddin Ahmad.

Di antara butir doanya, Kyai Syihab berharap barisan KOOD selalu guyub dan kompak, dan KOOD akan menjadi organisasi besar yang kiprahnya bermanfaat untuk seluruh masyarakat Kota Depok. Dpt/kop/Mas Te

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini