Presiden Prabowo Subianto : Ingat, Kekuasaan dan Kedaulatan Itu Milik Rakyat!

0
24
Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia/Foto : Dok.Sekneg RI

NEWS | NUSANTARA

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,”

Jakarta | Lapan6Online : Menjadi lembar sejarah baru bagi bangsa, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Pengucapan sumpah pun berlangsung di Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan hasil dari proses demokrasi yang berlangsung dalam pemilihan umum 2024. Ia juga mengajak seluruh rakyat Indonesi untuk menjaga semangat kebersamaan dan rasa syukur atas proses demokrasi yang berjalan baik.

Secara resmi, sidang paripurna dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dibuka oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Usai pembukaan sidang, selanjutnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masing-masing mengucapkan sumpah jabatan.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ucap Prabowo Subianto membacakan sumpahnya.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ucap Gibran Rakabuming Raka.

Usai pengucapan sumpah, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kemudian menandatangani berita acara pelantikan bersama dengan seluruh pimpinan MPR RI. Selanjutnya, berita acara pelantikan tersebut diserahkan masing-masing kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming oleh Ketua MPR.

Sidang paripurna ditutup dengan ucapan terima kasih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kepada para pemimpin dan utusan khusus negara-negara sahabat yang hadir dalam pelantikan tersebut.

“Atas nama rakyat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya. Anda menghormati kami dengan hadir ditengah kesibukan pada momen kedaulatan konstitusional kami,” ucap Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya.

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI, Prabowo mengatakan, “Pemimpin yang bekerja untuk rakyat, bahwa kita harus ingat kekuasaan itu adalah milik rakyat, dan kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat, kita berkuasa seijin rakyat, dan kita dalam menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat, setiap pemimpin sesuai tingkatannya harus selalu ingat bahwa pekerjaan kita adalah untuk rakyat, dan pemimpin yang bekerja untuk rakyat” ujarnya.

Adapun janji 17 Program prioritas dari Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran antara lain :

  • Mencapai swasembada pangan, energi dan air;
  • Penyempurnaan sistem penerimaan negara;
  • Reformasi Politik, hukum dan demokrasi;
  • Pencegahan dan pemberantasan korupsi;
  • Pemberantasan kemiskinan;
  • Pencegahan dan pemberantasan narkoba;
  • Menjamin tersedianya pelayanan bagi seluruh rakyat, peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat;
  • Penguatan Pendidikan, sains, dan teknologi serta digitalisasi;
  • Penguatan pertahanan dan keamanan negara, dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif;
  • Penguatan penyetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak dan penyandang disabilitas;
  • Menjamin kelestarian lingkungan hidup;
  • Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani;
  • Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan untuk rakyat yang membutuhkan;
  • Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan ibukota Nusantara (IKN);
  • Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berdasarkan sumber daya alam (SDA) dan maritim untuk membuka lapangan kerja tang seluas-luasnya, dalam mewujudkan keadilan ekonomi;
  • Memastikan kerukunan umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah;
  • Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olah raga.

Pelantikan itu menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia, menegaskan kelanjutan tradisi demokrasi yang sehat dan damai. Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke turut menyaksikan momen penting ini, menandai awal baru bagi perjalanan bangsa. (*Mai/Anton Bonex)