Prof Untung, Sosok Kuat Direktur Utama Perum PPD

0
379
Prof DR Untung SE MM MSi. (Foto: Net)

JAKARTA | Lapan6Online : Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bersiap merombak jajaran petinggi di sejumlah perusahan plat merah. Salah satunya adalah Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta atau disingkat Perum PPD.

Jajaran petinggi PPD saat ini masih dijabat Pande Putu Yasa (Direktur Utama), Fanny Priana (Direktur Keuangan) dan Bambang Suryo Susakti (Direktur Operasional dan Pemasaran). Sementara jabatan Dewan Pengawas dijabat oleh Julius Adravida Barata selaku Ketua, dengan anggota Dewan Pengawas Hendradi Gunarso.

Isu pergantian jajaran Direksi di perusahaan yang bergerak di bidang transportasi khususnya tranportasi darat di wilayah Jakarta dan sekitarnya ini, kembali menguat.

Sebelumnya, nama Prof DR Untung SE MM MSi muncul ke publik begitu dicalonkan oleh Forum Santri Indonesia (FSI) menjadi Direktur Utama Perum PPD.

Latar belakang Prof. Untung yang sudah bekerja sejak tahun 1985-an ini dianggap sebagai sosok yang pantas untuk menggantikan pande Putu Yasa.

Ia bekerja lebih dari 30 tahun menjadi karyawan PPD, mulai dari mencuci bus, kernet, sopir sampai menjadi Kepala Depo, dilalui Untung dengan kinerja yang baik. Di internal PPD, Prof. Untung dinilai pantas menjadi Direktur Utama.

Ia memahami betul bagaimana menangani perusahaan BUMN di era teknologi saat ini.

“Dari nol saya bekerja di PPD. Sehingga Saya tau persis apa yang harus dilakukan agar bisa mencapai target yang diharapkan atau menjadi tujuan dari pemerintah dengan adanya angkutan umum ini,” jelas Prof. Untung kepada Wartawan di Jakarta, Senin (8/6/2021).

Menurutnya, kendala utama yang dihadapi PPD adalah sistem manajemen dan financial. Peremajaan tidak hanya sebatas untuk Armada PPD, namun peremajaan dalam sistem manajemen yang dinilai gemuk, juga harus dilakukan agar perusahaan ini mampu menjadi barometer angkutan di Jakarta dan sekitarnya.

“Merubah sistem manajemen dengan standar fungsi yang mendukung kinerja baik dan benar.” katanya.

Struktur organisasi yang “gemuk” juga akan dirombak agar mampu mendukung operasional Perum PPD. “Sehingga tidak merugikan. kita akan benahi SDM terlebih dahulu, perampingan struktur agar dapat memaksimalkan kinerja SDM.” terangnya.

Menurutnya persoalan utama bukan pada kinerja di lapangan, namun pada pengelolaan manajemen. Kinerja lapangan selama ini tidak menjadi masalah. kata prof. Untung, namun, pengelolaan secara manajemen harus dibenahi.

Salah satu hal yang harus dibenahi adalah pengelolaan manajemen dan struktur organisasi yang diduga masih ada struktur keluarga (nepotisme). Menurut dia, persoalan nepotisme ini sudah saatnya juga harus dibenahi agar tidak semata menguntungkan pribadi.

“Karena dari struktur pejabat yang ada, itu diisi oleh masih satu keluarga sehingga kebijakan-kebijakan itu dikhawatirkan hanya mengikuti dari atas, dan tidak memihak perusahaan, tapi berkiblat kepada keuntungan pribadi.” terangnya.

Prof Untung meyakini jika sudah terpilih, akan ada strategi jitu yang sudah disiapkan untuk membenahi PPD.

Dari informasi di internal PPD, selain Prof. Untung, ada 3 orang lainnya yang juga mencalonkan diri menjadi Direktur PPD. Satu orang Pria dan dua wanita.

Namun pengalaman Prof. Untung sudah bekerja 30 tahun lebih di PPD, dan latar belakangnya sebagai akademisi bergelar profesor, dinilai sebagai sosok yang mampu menjadi penguat perubahan positif bagi masa depan PPD, ketimbang calon kandidat lainnya.

“Kalau kewenangan sudah diberikan, Insya Allah kita akan bertindak sesuai dengan strategi-strategi yang sudah saya persiapkan agar PPD itu menjadi perusahaan yang handal,” tandasnya. [*/RED]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini