Program 1 Juta Sarjana Buruh KSBSI Dimulai

0
51
Penandatangan MoU KSBSI dengan YAPUNASA. Tampak foto: Dedi Hardianto Sekjen DEN KSBSI, Elly Rosita Silaban Presiden DEN KSBSI dan Prof. Untung dari YAPUNASA. (Foto: Sonny/Media KSBSI)
“Sepanjang kerjasama ini bisa memberikan manfaat untuk kaum buruh yang tergabung dalam KSBSI dalam meningkatan potensi diri, peningkatan skill dan kemampuan serta pengetahuan dalam diri seorang buruh sehingga bisa menghadapi persaingan dalam dunia kerja, saya selaku Presiden DEN KSBSI mendukung program kerjsama ini,“

DEPOK | Lapan6online : Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DEN KSBSI) bersama Yayasan Pundi Nasional Abadi (YAPUNASA) melaksanakan Memorendum of Understanding (MoU) untuk Program 1 juta Sarjana bagi Buruh KSBSI.

“Kerjasama antara KSBSI dan YAPUNASA terdiri dari dua hal yaitu kerjasama program Stimulus dalam pembiayaan perkuliahan dan Penyelenggaraan pendidikan dengan mahasiswa yang berasal dari keanggotaan KSBSI.” kata Elly Rosita Silaban, Presiden KSBSI usai penandatangan MoU di Hotel BUmi Wiyata, Depok, jawa Barat (1/6/2021).

Nantinya kerjasama ini disimulasikan dalam kerjasama program stimulus biaya pendidikan perkuliahan untuk buruh KSBSI di 10 Federasi yang berafiliasi dengan KSBSI.

program kedua adalah kemudahan sistem civitas akademik yang selama ini diselenggarakan YAPUNASA melalui Education Consultant Center (ECC Air), sebuah lembaga konsultan pendidikan milik YAPUNASA yang melaksanakan civitas akademik perkuliahan melalui sistem online maupun offline yang memudahkan buruh KSBSI dalam belajar.

Elly mengatakan, saat ini merupakan era kolaborasi dalam dunia pendidikan, dimana perguruan tinggi saling bekerjasama dengan organisasi yang memperhatikan anggotanya yang bertujuan membangun SDM buruh yang unggul. Hal ini sejalan dengan kebijakan program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka.

“Sepanjang kerjasama ini bisa memberikan manfaat untuk kaum buruh yang tergabung dalam KSBSI dalam meningkatan potensi diri, peningkatan skill dan kemampuan serta pengetahuan dalam diri seorang buruh sehingga bisa menghadapi persaingan dalam dunia kerja, saya selaku Presiden DEN KSBSI mendukung program kerjsama ini,“ ujarnya.

Program 1 juta Sarjana bagi Buruh KSBSI merupakan tonggak bersejarah bagi kebangkitan buruh di Indonesia untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Oleh karenanya MoU tepat ditandatngani di hari lahirnya Pancasila 1 Juni.

Selain itu juga bentuk dukungan KSBSI dan YAPUNASA pada program Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

SDM Buruh KSBSI

Sementara itu Dedi Hardianto, Sekjen DEN KSBSI menyatakan bahwa ia menyambut baik, mendukung kerjasama antara KSBSI dengan YAPUNASA. Menurut dia, dengan penandatangan MoU ini, maka program 1 Juta Sarjana Buruh KSBSI dimulai.

“Mengutip pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari lahir Pancasila 1 Juni 2021, Jokowi menyatakan pendidikan itu harus memerdekakan masyarakat.” kata Dedi.

Menurut dia, pesan ini dimaknai bahwa pendidikan tidak boleh dikotak-kotakkan, pendidikan tidak bersifat eksklusif namun inklusif.

“Oleh karenanya, kerjasama antara KSBSI dan YAPUNASA menjadi pelopor untuk serikat buruh lain agar bisa memberikan kesempatan bagi buruh untuk menempuh pendidikan kuliah sambil bekerja guna mencetak Sumber Daya Buruh yang unggul demi Indonesia yang lebih baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dedi menguraikan, untuk Indonesia yang maju. Pendidikan menjadi modal penting bagi seseorang dalam meraih jenjang karir atau peluang pekerjaan impian.

“Bila kita masuk dalam sektor pekerjaan formal, nyaris semuanya akan mensyaratkan tingkat pendidikan tertentu bagi calon pekerjanya. Semakin tinggi level pendidikan, maka semakin tinggi pula jabatan atau karir yang bisa didapat.” tandas dia.

Tingkatkan Kompetensi Buruh

Senada dengan Sekjen KSBSI, Prof. Dr. Untung SE MM Msi Selaku Ketua Dewan Pembina YAPUNASA menyampaikan, saat ini, pihaknya ingin setiap buruh bisa belajar dan menempuh pendidikan lagi dengan kuliah sesuai keinginan dengan memadukan jam kerja dan jam perkuliahan yang tepat.

“Dengan kolaborasi ini nantinya mahasiswa bisa mendapatkan sebaik-baiknya pendidikan untuk masa depan. Kami ingin berkontribusi dengan keunggulan masing-masing. Fokusnya (KSBSI dan YAPUNASA) saling menguatkan,” kata pria yang sempat dicalonkan menjadi Direktur Utama PPD, Perusahaan plat merah di Indonesia yang berpusat pada pengangkutan penumpang Jakarta dan sekitarnya.

Tak cuma itu, dengan meraih pendidikan tinggi, buruh diharapkan mampu sehingga sustainability setiap institusi semakin terdepan bersama-sama untuk pemulihan ekonomi dan kemajuan pendidikan bagi kaum buruh.

“Kerjasama pendidikan antara KSBSI dan YAPUNASA merupakan hajat bersama dalam rangka meningkatkan kompetensi buruh untuk mendukung program pemerintah dalam mensukseskan Pembagunan Nasional khususnya dalam dunia pendidikan.” tandas Prof. Untung. [*/SONNY/REDKBB]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini