BUDIDAYA Ikan Nila sendiri dinilai masih memiliki prospek yang sangat menjanjikan, baik dari segi harga jual, permintaan pasar yang masih tinggi, juga tidak mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk melakukan budidayanya.
Tingginya jumlah petani ikan nila di Desa Sumberagung menunjukan ketahanan pangan yang baik pada bidang perikanan, dan juga perekonomian yang masih terjaga.
Badan Usaha Milik Kalurahan Agung Sejahtera atau bisa disebut BUMKal, Agung Sejahtera yang terletak di Desa Sumberagung, Dusun Gedongan, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut didirikan pada tanggal 18 Desember 2022.
Desa Sumberagung memiliki beberapa aset lahan yang sudah berbentuk kolam ikan, hal tersebut dimiliki karena sebelumnya dijadikan tempat Balai Benih Ikan. Hingga saat ini kolam tersebut dipertahankan dan dimanfaatkan untuk Budidaya Ikan Nila sebagai upaya meningkatkan perekonomian di Desa Sumberagung.
Sebagai bentuk program KKN – PPM XLII Kelompok 1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari – 20 Februari 2023, dalam pelaksanaannya yang sudah merancang berbagai program kerja, telah diputuskan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada proses operasional kesekretariatan, digitalisasi, dan penunjang lingkungan serta prasarana yang ada di BUMKal Agung Sejahtera.
“Kegiatan operasional untuk pengelolaan budidaya ikan nila memiliki kekurangan pada Sumber Daya Manusianya, anggota pengurus yang difokuskan untuk pengelolaan budidaya ikan nila hanya 1 orang saja dan rata rata tidak menguasai penggunaan media digital untuk proses operasional, baik untuk kegiatan promosi, portofolio, maupun penggunaan aplikasi lain”, ujar Yuswan selaku Direktur BUMKal Agung Sejahtera, pada Jumat (20/01/2023).
Data ini didapatkan oleh Muchammad Ramadhan, selaku ketua kelompok 1 KKN — PPM XLII UMBY yang melakukan wawancara secara langsung.
Luaran kegiatan program kerja di BUMKal Agung Sejahtera antara lain, penggunaan Digital Marketing, baik untuk kegiatan promosi larva dan siap konsumsi ikan nila, penambahan portofolio BUMKal Agung Sejahtera pada Google, pelatihan aplikasi dan Microsoft Office seperti Photoshop, Excel, dan Power Point, serta pembaharuan SEO (Search Engine Optimization).
Upaya lain juga turut dilakukan dengan melakukan beberapa metode yaitu marketing dengan cara mempromosikan keunggulan hasil budidaya ikan nila dengan media brosur ,yang diberikan kepada perusahaan ataupun pihak yang memiliki kebutuhan ikan dengan kuantitas besar seperti petani yang bergerak di pembesaran ikan, pedagang ikan yang membutuhkan jumlah ikan tertentu untuk di jual, dan restaurant besar yang menyediakan makanan berbahan dasar ikan.
Selain itu untuk kegiatan opersional kesekretariatan dan prasarana para anggota KKN — PPM XLII Kelompok 1 yang berjumlah 9 orang setiap hari wajib membantu operasional kantor dan gotong royong pada lingkungan BUMKal Agung Sejahtera, dan melengkapi prasarana yang kurang mamadai seperti halnya penerangan.
Dengan adanya program KKN — PPM XLII Universitas Mercu Buana Yogyakarta diharapkan dapat membantu Badan Usaha maupun Masyarakat untuk mengatasi kesulitan maupun kekurangan, dan dengan adanya program yang dilakukan oleh Kelompok 1 KKN — PPM XLII Universitas Mercu Buana Yogyakarta di BUMKal Agung Sejahtera, dapat memberikan support untuk pengelola, sehingga mendapat pangsa pasar yang tepat sasaran, penjualan yang baik, serta insight yang lebih luas.
Sehingga perekonomian yang ada di Desa Sumberagung akan terus tumbuh dan nantinya akan menjadi perekonomian yang kreatif di bidang pengelolaan dan budidaya ikan nila. (*Kmpsiana/Red)
*Sumber : Kompasiana.com
