“Pihak PT Pelindo IV Cabang Fakfak tidak mau tanda tangan berita acara, lantaran belum ada laporan harian, bulanan maupun laporan akhir tahun anggaran atas kemajuan fisik,”
FakFak | Papua Barat | Lapan6Online : Lagi-lagi didaerah terbengkalai, terlebih diwilayah Indonesia Timur. Adalah proyek pengerjaan revitalisasi dermaga di Pelabuhan Fakfak Papua Barat tahun anggaran 2018-2019.
Proyek ini tertunda selama dua tahun, nilai pekerjaan proyek tersebut hampir mencapai Rp 13 Milliar.
Pantauan Lapan6online.com pada Rabu (09/12/2020) dilokasi proyek revitalisasi dermaga pelabuhan FakFak, pihak perusahaan baru membuat lubang untuk pancang tiang dermaga.
Hingga saat ini secara fisik belum ada progres atau kemajuan perkerjaan dermaga pelabuhan Fakfak secara signifikan.
Sementara itu, berdasarkan infomasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pihak PT Pelindo IV Cabang Fakfak tidak mau tanda tangan berita acara, lantaran belum ada laporan harian, bulanan maupun laporan akhir tahun anggaran atas kemajuan fisik pembangunan Dermaga Pelabuhan Fakfak.
“Iya benar pengawas pertama yang mengerjakan proyek dermaga kabur banyak utangnya sekarang sudah tidak berada di Fakfak,” terang Usman Bauw, Pelaksana Proyek Dermaga Pelabuhan Fakfak (KKS) pada Rabu (9/12/2020).
Ia menambahkan bahwa,”Pihak PT. Pelindo IV Cabang Fakfak tidak mau tanda tangan berita acara kami, terkait pengadaan barang 48 batang pipa harus dari PT Pelindo Pusat yang tanda tangan berita acara pengadaan barang,” tambahnya.
Pihak Manager PT. Pelindo IV Cabang Fakfak, Muhammad Sjarif Karim S.Sos hingga saat ini tidak bisa dikonfirmasi.
Sedangkan pada Jumat (19/11/2020) lalu, Manager PT.Pelindo IV Cabang Fakfak, Muh. Sjarif,S. Sos saat ditemui wartawan diruang kerjanya mengatakan bahwa,”Saya lagi rapat tidak ada waktu lagi zum,” ucapnya singkat.
Parahnya lagi pagu anggaran senilai Rp 13 Milliar dilokasi kerja tidak ada papan nama proyek tersebut. Warga masyarakat sekitar berharap agar adanya keterbukaan informasi publik terkait proyek tersebut.
Tidak hanya itu saja, warga pun meminta adanya pengawasan dari Pemerintah baik daerah maupun pusat, agar didalam proses pelaksanaan proyek revitalisasi dermaga pelabuhan FakFak ini berjalan sesuai dengan aturan. Ibrahim Bay
