Putri Keraton Solo Berniat Jadi Penantang Gibran

0
96
Putri Woelan Sari Dewi/Foto : Net
“Kalau koalisi sudah ada dan mbak Putri diterima di koalisi, maka selanjutnya adalah soal efektivitas mesin pemenangannya, ibarat mobil, biar power full cc-nya harus besar,”

Jakarta | Lapan6Online : Putri Woelan, Cucu Pakubuwono XII, berniat maju di Pilkada Solo. Dia pun siap menantang salah satu calon Gibran Rakabuming Raka.

Mendapat tantangan tersebut Gibran tak gentar. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini percaya diri alias pede melawan penantangnya dalam Pilkada Solo yang digelar Desember mendatang.

“Intinya siapapun lawannya, saya siap tempur,” kata Gibran usai menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Rabu (05/08/2020).

Gibran hadir di kediaman Megawati ditemani Ketua DPC PDIP Kota Solo yang juga Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Sementara, Megawati menerima Gibran bersama dengan Ketua DPP PDIP bidang politik, Puan Maharani. Pertemuan itu terjadi ketika waktu hampir mendekati pukul 14.00 WIB.

Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakoso dalam Pilkada Solo ini mengaku banyak mendapat masukan dari Megawati dalam pertemuan tersebut. Namun suami Selvi Ananda ini tak mengungkap wejangan diberikan Megawati itu.

“Banyak. Tapi intinya tadi ngobrol ringan. Sudah lama enggak silahturahmi,” ujar dia.

Dia hanya menegaskan siap melawan siapa saja dalam Pilkada Solo. Baik calon independen maupun kotak kosong. “Ya siap saja. Siap tempur,” kata Gibran.

Sementara itu, Cucu Pakubuwono XII BRA, Putri Woelan Sari Dewi, menemui PKS agar maju di Pilkada Solo. DPD PKS menyarankan agar Putri menggalang koalisi juga dengan partai lain.

“Kami mengajak mbak Putri untuk bersama-sama berupaya menggalang koalisi. Karena itu substansinya. Tanpa adanya koalisi, siapapun tak akan bisa maju melawan Gibran,” ujar Ketua Bappilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, saat dikonfirmasi, pada Senin (27/07/2020) lalu.

Sementara itu, Riyanto mengakui telah berkomunikasi dengan semua partai politik kecuali PDIP di Solo. Dia mengatakan, komunikasi di tingkat Kota untuk membentuk koalisi buntu karena masing-masing memiliki instruksi tingkat pusat.

Namun, dia mengakui PKS tengah melakukan penjajakan koalisi di tingkat pusat.
“Instruksi dari pusat membuat teman-teman tidak berdaya. Ini sedang dicoba lobinya di level pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Solo, Budhi Hartanto, mengatakan peluang Putri di Solo tetap ada. Tetapi Putri harus menguji dirinya dengan menembus rekomendasi partai.

“Bisakah mbak Putri menjadi figur yang diterima di partai koalisi atau dengan kata lain bisakah mbak Putri menembus rekomendasi di DPP masing-masing partai,” kata dia.

“Kalau koalisi sudah ada dan mbak Putri diterima di koalisi, maka selanjutnya adalah soal efektivitas mesin pemenangannya, ibarat mobil, biar power full cc-nya harus besar,” ucapnya.

Sementara itu, Budhi mengakui jajak pendapat kader PKS, tokoh yang muncul dari luar PKS adalah wakil wali kota Solo, Achmad Purnomo.

“Sesuai dengan hasil jajak pendapat kader di PKS, yang muncul adalah nama Purnomo kalau PKS mau ambil calon dari luar PKS. Koalisi sudah terbentuk,” kata dia. [gil/mdk/red]

*Sumber : merdeka.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini