Sydney, Lapan6online.com : Penanganan virus corona yang dilakukan pemerintah Indonesia agaknya tidak dipercaya oleh pemerintah negara lain. Salah satunya adalah pemerintah Australia yang meragukan keakuratan data korban.
Diberitakan langsung media lokal Australia, ABC News pada Jumat (13/3/2020), disebutkan, pemerintah negara bagian Australia Barat meragukan keakuratan data mengenai virus corona di Indonesia. Mereka menyampaikan kekhawatiran mereka pada semua penerbangan dari Bali.
Hal ini karena kasus baru virus corona di Australia Barat kebanyakan dari mereka yang datang dari luar negeri. Menteri Utama Australia Barat meminta agar warga berpikir ulang untuk ke Bali.
Menteri Utama negara bagian Australia Barat Mark Gowan menyampaikan kekhawatiran tersebut di sela-sela pertemuan Perdana Menteri Scott Morrison dengan para pemimpin negara bagian soal virus corona di Sydney.
“Indonesia kemungkinan melaporkan kasus corona lebih sedikit dari angka yang sebenarnya atau under-reporting,” katanya. Karena itu, Menurut Mark Gowan pemerintah Australia harus mengambil tindakan. “Kekhawatiran saya meningkat dalam beberapa hari terakhir,” kata dia.
“Jelas sekali ada under-reporting di Indonesia. Kita perlu mendapat saran yang benar dan segera mengambil langkah lebih jauh,” ujar Gowan.
Senada dengan Gowan, Kepala bidang medis (chief health officer) Australia Barat dr Andrew Robertson juga menyampaikan kekhawatiran yang sama.
“Saya sangat menyarankan agar warga betul-betul mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia,” tegas dr Andrew Robertson.
“Dan kita juga sadar bahwa dengan adanya pandemik global, bila Anda tidak sehat, asuransi tidak akan menanggung. Anda harus mencari jalan sendiri bagaimana bertahan di Bali dalam keadaan tidak sehat,” katanya.
Pernyataan ini muncul bersamaan dengan laporan adanya lima kasus positif corona di Australia Barat hari Jumat (13/3/2020). Total kasus di sana sudah mencapai 41 orang, satu di antaranya meninggal dunia.
(*/RedHuge/Lapan6online.com)